Intisari-Online.com – Gunung Manglayang memiliki ketinggian sekitar 1.818 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini menjadi gunung terendah dari rangkaian Gunung Tangkubanparahu - Gunung Burangrang - Gunung Bukit Tunggul - Gunung Manglayang. Dua puncaknya, Puncak Manglayang dan Puncak Bayangan menjadi titik favorit pendakian.
Di Gunung Manglayang terdapat objek wisata Situs Batu Kuda yang unik dan penuh misteri. Konon, lokasi ini menjadi tempat jatuhnya kuda terbang yang sedang melintas dari Cirebon ke Banten. Tempat yang berkaitan dengan cerita ini adalah Batu Kuda yang berupa batu mirip dengan kuda yang terperosok dan Batu Kursi yang menjadi tempat duduk penunggang kuda. Daya tarik tempat ini adalah hutan pinus yang bisa digunakan untuk berkemah.
Objek wisata lain adalah curug atau air terjun.
Untuk menuju puncak Manglayang, para penggiat alam bebas bisa memulai dari beberapa jalur seperti Bumi Perkemahan atau Wanawisata Situs Batu Kuda (Kab. Bandung), Palintang (Ujung Berung, Kab. Bandung), atau Baru Beureum/Manyeuh Beureum, Jatinangor.
Nah, jika ingin menikmati pemandangan Manglayang dengan cara yang sedang ngetren saat ini, yakni berlari, Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam (PMPA) Palawa Universitas Padjadjaran, pada 22 Agustus mendatang menggelar hajatan “Manglayang Trail Running”. Lintasan yang diambil adalah dari Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor ke arah Baru Beureum, melalui Bumi Perkemahan Kiara Payung. Trek berupa punggungan yang menantang. Ada dua kategori yang bisa Anda pilih: 21 km dan 10 km.
Menurut Ami Kadar Saragih, salah seorang panitia Manglayang Trail Running, peserta dapat menikmati trek yang disiapkan dengan nyaman dan aman. Salah seorang pendaki perempuan yang tergabung dalam Equatorial Peaks for Lupus (E4L) ini juga menyebutkan bahwa pendaftaran bisa melalui daring di http://manglayangtrailrunning.com.
Untuk mencapai Gunung Manglayang sangat mudah, hanya sekitar 20 menit saja dari Bandung melalui jalan tol Padaleunyi. Peserta bisa mencapainya langsung dari Bandung maupun dari Jakarta melalui jalan tol tersebut, atau melalui jalan arteri lewat Ujung Berung.