Find Us On Social Media :

Kisah Unik Seputar Biaya Kelebihan Bagasi: Memicu Ancaman Teroris hingga Pemberontakan

By Ade Sulaeman, Rabu, 29 Juli 2015 | 17:00 WIB

Kisah Unik Seputar Biaya Kelebihan Bagasi: Memicu Ancaman Teroris hingga Pemberontakan

Intisari-Online.com - Kisah mengenai biaya kelebihan bagasi selalu menarik dibicarakan. Maklum, di sisi penumpang, tentu sangat menghindarinya. Sementara maskapai sangat ‘mengharapkan’ pendapatan ekstra yang cukup besar nominalnya.

Untuk itu berikut ini akan dipaparkan beberapa kisah unik seputar biaya kelebihan bagasi. Salah satunya kisah ancaman teroris hingga pemberontakan karena penumpang marah dikenakan biaya kelebihan bagasi.

Memang ada kalanya penumpang yang dihadapkan pada biaya bagasi yang tidak diinginkan (dan di mata mereka, tidak adil) kesulitan untuk membendung amarah mereka.

Pada 2007, penumpang Australia menjadi sangat marah setelah dikenai biaya kelebihan bagasi yang diminta oleh maskapai Jetstar. Sang penumpang juga menolak untuk membayar dan tidak naik ke pesawat.

Beberapa jam kemudian, dengan amarah yang masih mendidih, dia menelepon maskapai dan mengatakan kepada operator call center, "Aku akan menindak lanjuti hal ini ... Aku akan meledakkan satu pesawat Anda. Anda baru saja menciptakan teroris." Pengakuan ini jelas tidak membantu perjuangannya. Sebaliknya, mendaratkan dia di penjara.

Sementara pada 2011, semua penumpang dalam penerbangan Ryanair (yang berjumlah 166 orang) terpaksa gagal terbang setelah 100 penumpang susah diatur dan menggelar "pemberontakan" sebagai protes terhadap biaya kelebihan bagasi.

Para penumpang yang tidak ikut serta dalam “pemberontakan” diizinkan kembali dan berangkat setelah menunggu selama tiga jam. Sementara para pemberontak tetap meratap dan harus rela menunggu penerbangan berikutnya.

(weirdnews.about.com)