Find Us On Social Media :

Kebiasaan dan Budaya di Hongkong (1)

By Lady Ivonne, Sabtu, 17 Oktober 2015 | 08:00 WIB

Kebiasaan dan Budaya di Hongkong (1)

Intisari-Online.com - Ada keinginan untuk merencanakan pelesir ke Hongkong namun belum mengerti budaya Hongkong yang berbeda dengan Indonesia? Berikut deretan tips tentang kebiasaan dan budaya di Hongkong, mulai dari hal-hal yang dibolehkan dan dilarang, sampai kata-kata yang biasa digunakan di Hongkong.

Hal-hal yang dibolehkan dan dilarang

Nomor keberuntungan dan kesialan: Tips pertama dari kebiasaan dan budaya di Hongkong adalah Cina menempatkan toko menurut angka dan mereka tidak dengan angka empat. Beberapa bangunan tidak memiliki lantai empat, dan angka keberuntungan adalah enam, delapan, dan sembilan.

Kartu nama: Di kota yang komersialnya tumbuh subur, bertukar kartu nama merupakan sebuah formalitas yang penting. Tawarkan kartu kita dengan kedua tangan, dengan sisi yang dicetak di atas dan menghadap penerima agar dapat dibaca dengan mudah. Menerima kartu orang lain juga dengan kedua tangan dan berikan perhatian sebelum menyimpannya. Jangan menulis pada kartu nama seseorang.

Hong Bao: Diterjemahkan sebagai “amplop merah”, yang diberikan di pesta pernikahan, liburan, dan acara lainnya. Untuk pernikahan, berikan dalam jumlah yang sama seperti yang akan kita berikan jika kita membeli hadiah, yang melibatkan angka keberuntungan (6, 8, 9). Beli hong bao di sudut pojok stan koran, atau untuk versi yang lebih lucu yang bisa digunakan sebagai souvenir, belilah di toko alat tulis.

Teh dan sumpit: Ketika makan dengan teman, isi cangkir teh milik teman kita sebelum cangkir kita sendiri. Ketika disajikan, ketuk ringan meja dengan buku jari dari jari telunjuk dan jari tengah, yang berarti “terimakasih” dan “itu sudah cukup”. Tinggalkan cangkir kita lebih dari setengah penuh jika kita tidak ingin diisi ulang terus-menerus. Dengan sumpit, kebanyakan restoran formal mempunyai tempat khusus untuk meletakkan sumpit, jadi jangan letakkan sumpit di piring kita. Hindari menusuk makanan dengan sumpit atau menunjuk sumpit pada seseorang.