Find Us On Social Media :

Jalan-jalan di Pakistan: Suguhan Sop Hangat Daun Ganja dan Obat Flu yang Dibayar dengan Batu Mulia

By Ade Sulaeman, Kamis, 5 November 2015 | 15:30 WIB

Jalan-jalan di Pakistan: Suguhan Sop Hangat Daun Ganja dan Obat Flu yang Dibayar dengan Batu Mulia

Intisari-Online.com - Karakoram Highway adalah jalan sempit yang melingkari gunung yang menjulang tinggi. Di satu sisinya, jalan tersebut adalah jurang dalam. Untuk itulah tak mengherankan jika Karakoram Highway merupakan salah satu jalur paling berbahaya di dunia dan tercatat sebagai keajaiban dunia.

Sebagai informasi tambahan, Karokaram Highway, atau yang dikenal dengan nama Jalur Sutera adalah jalan darat lintas negara sepanjang 1300 km. Jalur tersebut berawal dari kota Kashgar Xinjiang China hingga ibu kota Pakistan, Islamabad.

Pada jaman dahulu kala jalur ini merupakan lintasan para pedagang dari daerah utara yang membawa kain sutera untuk dipasarkan ke ke daerah Asia Tengah dan Selatan.

Mengawali perjalanan dari China, akhirnya pada 9 September, Basuki Rahmat atau Yosep sampai ke Taskurgan, kota terakhir di China yang berbatasan langsung dengan Pakistan. Di perbatasan tersebut, Yosep sempat terkendala lantaran ia memiliki nama Muhammad.

"Saya diinterogasi lebih lama dari orang lain yang ingin menyeberang dari Tiongkok ke Pakistan. Jika yang lain prosesnya hanya 10 menit, saya harus ditanya‑tanya lebih dari 45 menit," cerita Yosep.

Selepas batas negara tersebut dan menempuh perjalanan selama lima jam dengan melawati celah‑celah pegunungan, akhirnya tiba di Sost, kota pertama setelah masuk wilayah Pakistan.

Perjalanan dari Sost dilanjutkan ke Passu. Di sini wisatawan bisa menyaksikan keindahan bentang alam dengan latar belakang Topupdan Peak atau yang lebih dikenal Cathredal Passu dengan ketinggian 6106 mdpl.

Perjalanan untuk menyusuri jalur ini masih sangat panjang, dari Passu perjalanan dilanjutkan ke Karimabad. Dari kota ini Yosep menyempatkan diri singgah Hunza Valley. Di kota ini Yosep paling banyak menghabiskan waktunya, yakni singgah selama delapan hari.

"Di Hunza ini kita akan dengan mudah menemukan tanaman ganja dan tidak dilarang. Di sana ganja digunakan untuk membuat sup yang membuat badan menjadi hangat dan dikonsumsi saat musim dingin," ujar Yosep.

Di Hunza ini dia juga menyempatkan diri singgah ke basecamp pendakian gunung Rakaposhi di ketinggian 4200 mdpl. Gunung Rakaposhi sendiri memiliki ketinggian 7788 mdpl.

Tidak hanya menikmati keindahan alam, di sana Yosep juga mengikuti perjalanan pencari batu, untuk mengumpulkan batu mulia yang banyak terdapat di kawasan tersebut.

Keramahan Pakistan