Penulis
Intisari-Online.com -Terlepas dari segala kontroversi yang melingkupinya, Kekhalifahan Bani Umayyah merupakan salah satu kekhalifahan besar yang pernah ada dalam sejarah Islam.
NamaBani Umayyah berasal dari nama nenek moyangnya yang bernama Umayyah bin Abdu Syams.
Siapa sebenarnya Umayyah bin Abdu Syams?
Mengutip berbagai sumber, Umayyah bin Abdu Syams merupakan leluhur dari garis keturunan Khalifah Umayyah.
MenurutIbnul Kalbi, namanya berasal dari 'afa', sebuah kata kecil untuk budak perempuan.
Alih-alih dia adalah anak kandung dari Abdu Syams, Ibnul Kalbi mengklaim, Umayyah adalah anak adopsi Abdu Syams.
Umayyah merupakan ayah dari Harb bin Umayyah dan Abul Ash bin Umayyah.
Umayyah bin Abdu Syams adalah kakek buyut dari khalifah pertama Bani Umayyah, yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan atau kadang kala disebut juga dengan Muawiyah I.
Jika Khulafaurrasyidin dihitung, Kekhalifahan Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam kedua yang didirikan setelah Nabi Muhammad wafat.
Seperti disebut di awal, pendiri Bani Umayyah sekaligus khalifah pertamanya adalah Muawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I.
Dia merupakan seorang politikus yang pernah menjabat sebagai Gubernur Suriah pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan.
Kekhalifahan Bani Umayyah berdiri pada tahun 661 dengan pusat pemerintahan di Damaskus, Suriah.
Sejarah Bani Umayyah dapat ditelusuri dari peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan.
Sekitar tahun650-an, Utsman bin Affan, khalifah ketiga di masa Khulafaur Rasyidin, menghadapi tuduhan nepotisme, penistaan, dan perlakuan tidak menyenangkan terhadap sejumlah masyarakat.
Situasi semakin memanas hingga pecah pemberontakan karena jabatan-jabatan strategis di pemerintahan diberikan Utsman kepada kerabatnya dari Bani Umayyah.
Dalam pemberontakan tersebut, Khalifah Utsman terbunuh oleh salah satu pemberontak di rumahnya.
Muawiyah bin Abu Sufyan, sepupu Utsman yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Suriah, tidak terima dengan perbuatan para pemberontak.
Takut dengan ancaman yang bisa datang dari Muawiyah I, penduduk Madinah mengangkat Ali bin Abi Thalib sebagai pengganti Utsman.
Ali adalah kerabat dekat Nabi Muhammad, sehingga dianggap oleh Muslim Syiah berhak menjadi khalifah.
Khalifah Ali berusaha mengembalikan pemerintahan Islam agar stabil.
Tapi dia tidak berhasil karena dianggap gagal memberikan keadilan atas kematian Utsman.
Seiring dengan itu, Muawiyah I juga tidak mau mengakui Ali sebagai khalifah sampai tuntutannya untuk membalas pembunuhan Utsman terselesaikan.
Akibatnya, meletuslah Perang Jamal atau Perang Unta pada 656, yang sekaligus menandai dimulainya Perang Saudara Islam I.
Perang Saudara Islam I berakhir ketika Khalifah Ali terbunuh oleh orang Khawarij.
Setelah itu, Hasan bin Ali sebagai putra tertua Ali dibaiat oleh orang-orang Madinah menjadi khalifah selanjutnya.
Hasan bin Ali tidak memerintah dalam waktu lama.
Hanya sekitar tiga bulan setelah dibaiat, dia memilih menyerahkan jabatan sebagai pemimpin kekhalifahan kepada Muawiyah I.
Hal itu dilakukan Hasan dengan tujuan menghindari perang berkepanjangan antarumat Muslim.
Setelah penyerahan kekuasaan itu, umat Muslim bersatu dalam satu kepemimpinan, yaitu kepemimpinan Muawiyah I.
Dengan demikian, periode Khulafaur Rasyidin resmi berakhir dan dimulailah kekuasaan Bani Umayyah pada 661.
Muawiyah I, yang telah berkuasa selama puluhan tahun sebagai Gubernur Suriah, menetapkan Damaskus sebagai pusat pemerintahan kekhalifahannya.
Dalam menjalankan Kekhalifahan Bani Umayyah, Muawiyah I mengganti sistem pengangkatan khalifah, yang sebelumnya menganut sistem pemilihan, menjadi sistem dinasti atau turun-temurun.
Oleh karena itu, ketika Muawiyah I wafat, maka khalifah penggantinya adalah anaknya, Yazid bin Muawiyah.
Pemerintahan Bani Umayyah yang didirikan Muawiyah I di Damaskus bertahan selama 90 tahun, yakni hingga tahun 750.
Ketika pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus runtuh akibat Revolusi Abbasiyah, berdiri Kekhalifahan Bani Umayyah di Kordoba, Spanyol, yang bertahan hingga tahun 1031.
Begitulah sejarah namaBani Umayyah berasal dari nama nenek moyangnya yang bernamaUmayyah bin Abdu Syams.