Intisari-Online.com -Peradaban Islam memiliki tiga periode, yaitu Periode Klasik, Pertengahan, dan Modern.
Masing-masing periode memiliki fase, tokoh, dan kekhasan tersendiri.
Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap tentang periodisasi sejarah peradaban Islam yang diketahui, seperti dilansir dari Kompas.com.
1. Periode Klasik
Periode Klasik merupakan zaman keemasan Islam yang terbagi menjadi dua fase, yaitu fase pertama (650-1000 M) dan fase kedua (1000-1250 M).
Fase pertama ditandai dengan ekspansi, integrasi, dan kemajuan Islam di bawah Bani Umayyah, yang menguasai wilayah dari Afrika Utara hingga Spanyol di barat dan dari Persia hingga India di timur.
Fase ini juga merupakan masa kejayaan ilmu pengetahuan, seni, dan arsitektur Islam, yang tercermin dalam beberapa kota-kota indah seperti Kordoba dan Granada, yang memiliki istana-istana megah seperti Az-Zahra dan Al-Hambra.
Beberapa ilmuwan dan ulama terkemuka juga lahir pada fase ini, seperti Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam al-Asya'ri, Imam al-Maturidi dan Al-Jubba'i.
Fase kedua adalah fase disintegrasi, yang dimulai dengan runtuhnya Kota Baghdad akibat serangan Hulagu Khan.
Kota Baghdad adalah salah satu pusat ilmu pengetahuan terbesar pada masa itu, sehingga kehancurannya berdampak besar pada peradaban Islam.
Baca Juga: Bagaimana Hasil Peradaban Islam pada Masa Modern? Simak 7 Contohnya
2. Periode Pertengahan
Periode Pertengahan juga memiliki dua fase, yaitu fase kemunduran (1250-1500 M) dan fase tiga kerajaan besar (1500-1700 M).
Pada fase kemunduran, peradaban Islam terpecah menjadi dua bagian, yaitu Islam Arab, yang berpusat di Mesir, dan Islam Persia.
Islam Arab meliputi wilayah Arab, Irak, Suriah, Palestina, Mesir dan Afrika Utara.
Islam Persia meliputi wilayah Iran, sebagian Semenanjung Balkan, Asia Kecil, dan Asia Tengah.
Pada fase tiga kerajaan besar, peradaban Islam diwakili oleh Kesultanan Utsmaniyah, Kesultanan Mughal, dan Kerajaan Syafawi.
Ketiga kerajaan ini menghadapi tekanan dari bangsa Eropa dan orang-orang India, yang menyebabkan kemerosotan di bidang militer dan politik.
Akibatnya, perhatian terhadap ilmu pengetahuan menurun dan peradaban Islam semakin terbelakang.
3. Periode Modern
Periode Modern adalah zaman kebangkitan Islam setelah mengalami kemunduran pada periode sebelumnya.
Periode ini dimulai dari tahun 1800 hingga saat ini, di mana umat Islam mulai menyadari perbedaan peradaban antara Islam dan Barat.
Periode Modern memiliki dua fase, yaitu fase kebangkitan awal (1800-1960) dan fase pembaharuan kontemporer (1960-sekarang).
Fase kebangkitan awal ditandai dengan munculnya gerakan-gerakan pembaharuan Islam di bidang politik, militer, sosial, dan budaya.
Beberapa tokoh yang berperan dalam fase ini adalah Muhammad Ali Pasya, Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Muhammad Iqbal.
Fase pembaharuan kontemporer ditandai dengan munculnya pemikiran-pemikiran filosofis dan metodologis yang bertujuan untuk mereformasi Islam di masa kini.
Beberapa tokoh yang berperan dalam fase ini adalah Fazlur Rahman, Muhammad Arkoun, Nasr Hamid Abu Zayd, dan Abdolkarim Soroush.
Demikianlah penjelasan tentang periodisasi sejarah peradaban Islam yang diketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sejarah peradaban Islam.
Baca Juga: Sejarah Dakwah Islam Masa Wali Songo Hingga Pentingnya Peran Mereka