Memanfaatkan Panas Bumi, Energi Terbarukan yang Melimpah di Indonesia

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Energi panas bumi dianggap melimpah di Indonesia.

Intisari-onine.com - Indonesia adalah negara yang beruntung karena memiliki potensi panas bumi yang sangat besar.

Panas bumi adalah energi yang berasal dari panas di dalam bumi, yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, pemanas, dan pendingin.

Panas bumi memiliki keunggulan seperti tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, tidak bergantung pada cuaca, dan memiliki umur operasi yang panjang.

Panas bumi juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan mendukung industri lokal.

Menurut data ThinkGeoEnergy, Indonesia memiliki kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) terbesar kedua di dunia yaitu mencapai 2.133 megawatt (MW) pada 2020.

Jumlah tersebut menyumbang 3,01% pembangkit listrik nasional. Indonesia juga memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia dengan kapasitas 28.000 MW, yang terdiri dari resources 11.073 MW dan reserves 17.453 MW.

Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan sumber daya panas bumi terbesar di dunia.

Pemanfaatan panas bumi di Indonesia sudah dimulai sejak era kolonial Belanda.

Pada tahun 1926, lima pengeboran uji coba dilakukan di lahan Kawah Kamojang, Jawa, yang ketiga adalah yang pertama yang berhasil.

Sejak saat itu, pengembangan panas bumi terus dilakukan oleh pemerintah dan swasta.

Saat ini, terdapat 13 PLTP yang beroperasi di Indonesia, yang tersebar di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

Baca Juga: Hebat, Sudah Lebih dari 300 Hari Kosta Rika Menghasilkan 100% Listriknya Lewat Energi Bersih

Beberapa PLTP yang terkenal adalah PLTP Kamojang, PLTP Salak, PLTP Darajat, dan PLTP Lahendong.

Namun, pemanfaatan panas bumi di Indonesia masih belum optimal. Masih banyak wilayah yang memiliki potensi panas bumi yang belum termanfaatkan, terutama di wilayah timur Indonesia.

Beberapa kendala yang dihadapi adalah biaya eksplorasi dan pengembangan yang tinggi, regulasi dan perizinan yang rumit, ketersediaan infrastruktur dan tenaga ahli yang terbatas, serta konflik kepentingan antara pemangku kepentingan.

Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dan komitmen dari semua pihak untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk meningkatkan kapasitas panas bumi menjadi 9.000 MW pada tahun 2025, yang akan mencakup 5% dari total kebutuhan energi Indonesia.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan insentif, seperti memberikan subsidi, memberikan kemudahan perizinan, memberikan jaminan harga, dan memberikan dukungan pendanaan.

Selain itu, pemerintah juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan potensi panas bumi.

Panas bumi adalah energi terbarukan yang melimpah di Indonesia.

Panas bumi bisa menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan kemandirian energi nasional.

Panas bumi juga bisa memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia.

Oleh karena itu, mari kita manfaatkan panas bumi sebagai energi masa depan yang bersih, murah, dan berkelanjutan.

Artikel Terkait