Find Us On Social Media :

Angklung, Alat Musik Bambu yang Menyuarakan Kekayaan Budaya Indonesia

By Afif Khoirul M, Rabu, 8 November 2023 | 09:51 WIB

Mengenal alat musik tradisional angklung.

Intisari-online.com - Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu dan dibunyikan dengan cara digoyangkan.

Alat musik ini berasal dari Tanah Sunda, Jawa Barat, dan memiliki sejarah yang panjang dan kaya.

Angklung merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia pada tahun 2010.

Angklung juga menjadi alat diplomasi budaya yang mampu mempererat hubungan antarnegara melalui pertunjukan dan seni visual.

Angklung terdiri dari dua sampai empat tabung bambu yang digantung dalam bingkai bambu, diikat dengan tali rotan.

Tabung bambu dipangkas dan dipotong dengan hati-hati oleh pengrajin angklung ahli untuk menghasilkan nada tertentu ketika bingkai bambu diguncang atau diketuk.

Angklung tradisional menggunakan tangga nada pentatonik, yaitu lima nada dalam satu oktaf.

Namun, sejak tahun 1938, musisi Indonesia Daeng Soetigna memperkenalkan angklung bernada diatonis, yaitu tujuh nada dalam satu oktaf, yang memungkinkan angklung memainkan berbagai jenis lagu, baik tradisional maupun modern.

Angklung berkaitan erat dengan adat istiadat, identitas budaya, dan seni di Indonesia.

Alat musik ini biasa dimainkan saat upacara tertentu, seperti penanaman padi, panen, khitanan, pernikahan, dan kematian.

Angklung juga menjadi sarana pendidikan karakter, karena membutuhkan kerjasama, kekompakan, kedisiplinan, konsentrasi, dan rasa artistik dari para pemainnya.

Angklung bisa digantung dan diatur dalam barisan untuk dimainkan secara solo, atau satu angklung bisa diberikan di antara kelompok dan dimainkan oleh tiap pemain yang bertanggung jawab membunyikan satu nada dalam pola atau melodi.