Penulis
Intisari-Online.com – Mereka yang hidup dengan gaya hidup alami biasanya sebisa mungkin menghindari makanan beku karena memang kurang baik. Makanan beku dianggap sebagai salah satu metode lain dari pengawetan.
Faktanya, teknologi produksi makanan beku sebenarnya hanya memperlambat laju kerusakan bahan dengan pengaturan suhu penyimpanan. Semakin rendah suhu penyimpanan makanan, maka semakin lama masa hidup jaringan.
Menurut ahli gizi Samantha Heller, makanan beku masih tetap bergizi seperti halnya makanan segar.
“Sayuran atau makanan yang langsung dibekukan setelah dipanen bahkan bisa memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi karena ada sayuran atau buah yang melewati perjalanan panjang sebelum dipasarkan,” kata penulis Get Smart: Samantha Heller’s Nutrition Prescription for Boosting Brain Power and Optimizing Total Body Health, seperti dikutip Health.
Memang benar bahwa makanan beku akan mengalami penurunan gizi. Namun hal ini dapat dicegah dengan mempertahankan suhu penyimpanan serendah mungkin. Itu sebabnya ketika membeli makanan beku di supermarket, jangan biarkan makanan beku tersebut mencair sebelum sampai di rumah.
Pilihlah makanan beku yang masih dalam kondisi baik. Jika mungkin, pilih produk makanan beku yang berasal dari produk lokal sehingga kesegaran produk lebih aman daripada makanan impor yang telah melalui rantai proses yang panjang.