UGM, Kampus Bebas Kendaraan

Agus Surono

Penulis

UGM, Kampus Bebas Kendaraan

Intisari-Online.com - Jika masuk ke kampus UGM di Bulaksumur belakangan ini, ada hal lain yang kita jumpai. Sepeda berwarna biru dengan bike-tag berupa nomor hilir mudik di lingkungan kampus. Ya, sejak tahun lalu UGM mulai mewujudkan kampus educopolis dan menggalakkan budaya bersepeda di kalangan civitas akademika, dengan label UGM Ngepit.

Langkah ini sudah dimulai sejak tahun 2005 olehPusat Studi Transportasi dan Logistik, Pusat Studi Pariwisata, dan Pusat Studi Lingkungan Hidup, yang dikenal dengan program 'Sepeda Hijau'. Ternyata sambutannya positif sehingga diputuskan untuk mewujudkan sepeda kampus.Layanan sepeda kampus disediakan untuk digunakan mahasiswa, tenaga pendidik dan karyawan lainnya, serta tamu. Sepeda-sepeda itu ditaruh di beberapa stasiun sepeda yang jaraknya tidak terlalu jauh dari halte bus dan area parkir kendaraan bermotor. Misalnyadi Hutan Biologi serta area parkir Lembah UGM. Stasiun sepeda kampus juga disediakan di lokasi yang banyak dikunjungi mahasiswa, seperti perpustakaan dan Gelanggang Mahasiswa. Di samping itu, sepeda juga disediakan di sejumlah kluster, antara lain, kluster teknik, kesehatan, vokasi, dan fauna.

Layanan ini dimaksudkan untuk mendukung gerakan mahasiswa angkatan 2011 yang telah menyatakan diri untuk tidak membawa kendaraan bermotor ke kampus. Diharapkan akan muncul efek bola saljuseperti meningkatnya jumlah mahasiswa yang bersepeda. Sepengamatan Intisari, beberapa mahasiswa sudah mulai menggowes di dalam kampus, baik menggunakan sepeda gunung atau fixie yang warna-warni. Di lain pihak, masih ada seliweran kendaraan motor dan dinas dari civitas akademika.Beberapa mahasiswa mengaku terbantu dengan adanya sepeda kampus. Pergerakan mereka jadi lebih cepat. Sepeda yang dilengkapi dengan keranjang di depan membantu mereka untuk tidak terbebani oleh tas mereka.