Find Us On Social Media :

Lakukan Renovasi Hijau

By Jeffrey Satria, Kamis, 28 Juni 2012 | 15:12 WIB

Lakukan Renovasi Hijau

Intisari-Online.com - Sebagian besar masyarakat di negara maju paham betul tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Mereka tak ragu menerapkan sistem dan membiasakan warganya berperilaku “hijau”. Tak heran bila mereka, baik individu, organisasi, maupun perusahaan, jauh lebih peka terhadap isu-isu lingkungan hidup

Perilaku hijau pada dasarnya sudah ada dalam setiap aspek kehidupan kita sehari-hari. Slogan-slogan atau aturan, seperti membuang sampah pada tempatnya, mematikan lampu saat tak dibutuhkan, membatasi pemakaian kertas, dan sebagainya, hanyalah sedikit contoh dari perilaku “hijau” sehari-hari.

Nah, bagi Anda yang sedang membangun atau merenovasi rumah, beberapa strategi “hijau” juga bisa diterapkan.

  1. Insulasi selulosa Dengan insulasi yang tepat, pemakaian energi dalam gedung akan makin efektif. Hal ini, tentunya, akan mempengaruhi tagihan energi di akhir bulan tentunya. Insulasi selulosa memiliki faktor ramah lingkungan dibandingkan insulasi tradisional berbahan fiberglass. Daur ulang dari kertas koran dan kerta sisa merupakan 80% bahan dasar insulasi selulosa. Insulasi selulosa juga ramah terhadap mahluk hidup sebab tidak menggunakan formalhyde, melainkan kimia rendah racun untuk menahan api, serangga, dan jamur.
  2. Material ramah lingkungan Layaknya makanan untuk manusia, material atau bahan baku menjadi esensi penting dalam pembangunan rumah. Gunakan material dengan jangka hidup yang panjang seperti bambu dan kaca daur ulang. Bambu bisa menjadi material untuk struktur dasar dan dekorasi yang cantik bagi rumah. Kelebihan lain dari bambu ada pada kemampuan tumbuhnya yang begitu cepat dan mampu meregenerasi diri sendiri tanpa harus ditanam ulang.
  3. Cat tanpa VOC VOC atau Volatile Organic Compounds adalah substansi yang terdapat dalam cat dan pelitur tradisional. Uap dari cat atau pelitur yang mengandung VOC memiliki kandungan racun yang buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Sebagai gantinya, gunakan cat atau pelitur yang berbahan dasar air. (en.paperblog.com)