Intisari-online.com Philips sebagai pionir lampu energi turut menggalakkan kesadaran akan pentingnya hemat energi dalam aplikasi pencahayaan rumah tangga. Salah satunya adalah pencahayaan lampu light-emitting diode (LED) inovasi Philips.
Lihat saja, menurut data statistik Perusahaan Listrik Negara (PLN), konsumsi listrik rumah tangga mencapai 39% dari total konsumsi listrik yang dipenuhi PLN di Indonesia. Dengan mengganti pencahayaan konvensional dengan LED, maka dapat menghemat energi hingga 80%. Masa hidup lampu LED yang 15.000 jam (hampir 2 kali lipat usia lampu berbasis CFLi) juga merupakan terobosan baru mengurangi sampah rumah tangga.
Dalam rangka menumbuhkan kesadaran hemat energi dari penggunaan tata cahaya, Philips mengadakan acara “Philips LED MyVision Day” di 65 wilayah di Indonesia dari tanggal 2 hingga 7 Juli. “Di Philips, kami ingin konsumen menikmati kualitas hidup yang lebih baik melalui kinerja pencahayaan berbasis LED dalam menghemat energi sekaligus ramah lingkungan. LED MyVision memungkinkan anda untuk mendapatkan nilai terbaik bagi uang anda dalam menyambut aplikasi teknologi LED bagi rumah tangga,” kata Robert Fletcher, President Director PT. Philips Indonesia.
Di Jakarta, acara diselenggarakan di pelataran parkir Gedung Sarinah Thamrin, pada 5 Juli lalu. Selain atraksi menarik oleh para karyawan Philips, juga diadakan kompetisi “Touch the LED” yang menunjukkan sifat lampu LED yang tidak panas. Kegiatan ini melibatkan setidaknya 300 karyawan Philips, bertemu secara langsung dengan konsumen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya upaya hemat energi.