Find Us On Social Media :

'Eco Packaging', Inovasi Demi Bumi Lestari (3)

By Rusman Nurjaman, Sabtu, 17 November 2012 | 14:00 WIB

'Eco Packaging', Inovasi Demi Bumi Lestari (3)

Intisari-Online.com - Kini, lingkungan telah menjadi variabel penting dalam berbisnis. Isu pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup dijadikan prasyarat bagi setiap negara yang ikut berperan aktif dalam perdagangan. Ada dua hal penting terkait hal ini, yaitu green consumerism dan lingkungan sebagai non-tariff barrier.

Green consumerism menuntut berbagai produk harus berorientasi lingkungan dan harus dibuat melalui proses yang ramah lingkungan. Dengan lingkungan sebagai non-tariff barier, banyak negara terutama masyarakat Eropa memasukkan faktor lingkungan ke dalam perdagangan. Pendekatan seperti inilah yang lebih dikenal dengan konsep “greening businees

Sebagai upaya standarisasi, kemudian muncul sertifikat ISO 14001. ISO 14001 mensyaratkan program-program yang akan menurunkan penggunaan bahan-bahan kimia dan limbah berbahaya.

Inovasi desain

Dari sisi ilmu desain, inovasi yang dapat dilakukan sangat luas. Pada tahap desain, ide kreatif penggunaan material alternatif ramah lingkungan sangat diperlukan. Tujuannya, agar menghasilkan suatu kemasan yang dapat memenuhi prinsip 4R. “Namun, yang perlu tetap diperhatikan adalah nilai fungsi dari kemasan itu sendiri sebagai pelindung produk, transport, dan nilai tambah dari desain itu sendiri sebagai daya tarik,” ungkap Meryl.

Tren kemasan saat ini memang merupakan hasil perpaduan antara inovasi desain dan teknologi. Apalagi sekarang konsumen lebih sensitif. Dalam penyajian sebuah produk makanan, misalnya, harus memperhartikan food safety, ergonomi, estetika, cost efficiency, dsb. Brand owner juga menuntut cost efficiency agar bisa bersaing dengan yang lain. Dalam hal ini, menurut Eriana, IPF bekerja sama dengan industri kemasan untuk mengembangkan inovasi-inovasi baru yang lebih efisien.