Penulis
Intisari-online.com - Gibran Rakabuming saat ini tengah viral dan menjadi pembicaraan panas usai namanya dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Terlepas dari berita panas tersebut, banyak orang yang bertanya-tanya, seperti apa sebenarnya riwayat pendidikan putra sulung Presiden Joko Widodo.
Berikut adalah fakta-fakta seputar riwayat pendidikan Gibran Rakabuming.
Masa Sekolah di Surakarta
Gibran Rakabuming lahir di Surakarta pada tanggal 1 Oktober 1987. Dia adalah anak pertama dari pasangan Joko Widodo dan Iriana.
Sejak kecil, Gibran tinggal di Surakarta dan menempuh pendidikan dasar dan menengah di kota tersebut.
Dia bersekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mangkubumen Kidul dan lulus pada tahun 1999.
Kemudian, dia melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Surakarta dan lulus pada tahun 2002.
Masa SMA di Singapura
Setelah menyelesaikan SMPN 1 Surakarta, Gibran melanjutkan pendidikannya ke Singapura. Dia bersekolah di Orchid Park Secondary School, Singapura .
Di sana, dia belajar berbagai mata pelajaran seperti matematika, fisika, kimia, biologi, bahasa Inggris, bahasa Mandarin, sejarah, geografi, dan seni.
Dia juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, musik, dan teater. Dia lulus dari Orchid Park Secondary School pada tahun 2005.
Masa Kuliah di Singapura dan Australia
Setelah lulus dari Orchid Park Secondary School, Gibran melanjutkan pendidikannya ke Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan meraih gelar sarjana pada tahun 2007.
Di MDIS, dia mengambil jurusan manajemen bisnis dengan spesialisasi dalam pemasaran. Dia juga mengembangkan minatnya dalam bidang kuliner dan kewirausahaan.
Selanjutnya, Gibran melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia hingga lulus pada tahun 2010.
Di UTS Insearch, dia mengambil jurusan manajemen bisnis internasional dengan spesialisasi dalam manajemen sumber daya manusia.
Di sana, dia juga mendapatkan pengalaman berharga dalam berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan etnis.
Baca Juga: Mengapa Gibran Tidak Hadir Saat Prabowo Umumkan Nama Cawapres?