Intisari-Online.com - Selain kulit, buah durian meninggalkan biji sebagai limbahnya. Limbah ini bisa mengganggu lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Berhubung sekarang perbanyakan banyak menggunakan stek, maka biji durian yang bernama pongge itu pun dibuang ke tempat sampah.
Nah, untuk memanfaatkan limbah pongge, Reza Akbar Santosa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor membuat tempe biji durian aneka rasa. Caranya sebagai berikut:
- Siapkan biji durian yang telah dibersihkan kulit luarnya, ragi tempe, dan air secukupnya.
- Rendam biji durian selama satu malam supaya kulitnya mudah lepas.
- Kupas kulit ari pongge dengan cara diinjak-injak.
- Setelah semua dikupas dengan bersih, rebus dalam panci besar selama satu jam.
- Jika telah mendidih, angkat dan dinginkan dalam nampan besar.
- Setelah dingin, campur dengan ragi tempe (Rhizopus, sp.).
- Campuran tersebut dimasukkan ke dalam cetakan yang dialasi plastik atau dibungkus dengan menggunakan daun pisang dan ditusuk-tusuk bagian atasnya agar jamur tempe dapat melakukan proses aerobik dan dapat tumbuh dengan baik.
- Tumpuk cetakan dan tutup dengan karung goni supaya menjadi hangat.
- Setelah dibiarkan semalam, jamur mulai tumbuh dan mengeluarkan panas.
- Tahap terakhir, cetakan diambil dan diletakkan di atas rak berjajar satu lapis. Biarkan selama semalam dan keluarkan dari cetakan.
- Setelah proses pembuatan dan fermentasi tempe durian selesai, kita iris-iris tempe setipis mungkin. Tempe yang sudah diiris tadi dipanggang menggunakan oven pada suhu antara 50 - 60 derajat Celcius selama 3 - 5 menit.
- Selanjutnya tempe yang sudah dipanggang diberi aneka rasa sesuai selera. Bisa cokelat, manis pedas, barbeque, keju, atau buah-buahan.
Selamat berkreasi! (
idebisnis)