Penulis
Intisari-Online.com - Warga Brixton, di daerah Lambeth, selatan London, akan diberi tempat sampah baru oleh pemerintah setempat. Tujuannya untuk menurunkan biaya pembuangan sampah serta untuk mengurangi jumlah sampah yang tidak dapat didaur ulang yang dibuang warganya.
Bila saat ini tempat-tempat sampah yang ada di daerah tersebut berukuran 240 liter, kini akan diganti dengan keranjang sampah berukuran 140 liter saja. Namun para aktivis menyatakan ukuran tersebut terlalu kecil untuk rata-rata sampah rumah tangga setiap minggunya. Sehingga ada kemungkinan akan ada sisa sampah yang tidak terangkut.
Meski masih mendapat tentangan, rencananya pada Oktober nanti, rumah tangga tetap akan diminta untuk menggunakan keranjang tersebut. Sampah dari tempat sampah tersebut nantinya akan dikosongkan satu minggu sekali.
Walau belum direalisasikan, pemerintah setempat sudah memiliki rencana suatu saat nanti akan menghindari adanya sampah yang masih dapat didaur ulang di setiap keranjang sampah. Upaya ini dilakukan karena menurut sebuah laporan, warga Brixton membuang 9.500 ton sampah yang masih dapat didaur ulang ke dalam keranjang sampah setiap tahunnya.
Namun untuk saat ini, warga Brixton masih bisa sedikit tenang, karena cara ini dianggap masih memerlukan periode yang wajar karena warga masih memerlukan pendidikan dan pengenalan dari rencana tersebut.
Dengan strategi penggantian keranjang sampah ke ukuran yang lebih kecil dibanding sebelumnya, maka diharapkan satu rumah tangga akan mengalami penghematan sebesar £415.000 (sekitar Rp6 juta) setiap tahunnya.
Bagaimana dengan Indonesia? Ah, rasanya masih banyak tempat sampah yang tidak digunakan. (Telegraph)