Intisari-Online.com - Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang dirayakan 22 April lalu, kita akan mencari tahu apakah perangkat elektronik yang kita miliki ramah lingkungan atau tidak.
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menemukan ponsel atau tablet yang paling ramah terhadap lingkungan. Namun sebelumnya perlu dijelaskan terlebih dahulu apakah arti sebenarnya dari “hijau” atau ramah lingkungan.
Penghalang utama saat kita mencoba untuk mencari tahu apakah ponsel atau tablet mengusung konsep ramah lingkungan adalah kurang lengkapnya kesepakatan mengenai apa saja hal yang mencakup konsep yang benar-benar ramah lingkungan. Apakah kita berbicara tentang seluruh siklus hidup dar ponsel atau tablet tersebut?
Ada banyak sekali untuk dipertimbangkan. Berikut ini ada beberapa daftar tidak lengkap dari beberapa pertanyaan yang dapat diajukan saat akan memilih suatu ponsel atau tablet:
- Material apakah yang digunakan oleh ponsel atau tablet tersebut?
- Dari mana material tersebut berasal?
- Bagaimana ponsel atau tablet tersebut diproduksi, terutama berkaitan dengan kondisi dan gaji pekerja, energi yang digunakan, serta jumlah dan jenis polusi yang dihasilkan?
- Seberapa efisien penggunaan energi dari perangkat tersebut?
- Seberapa mudah ponsel atau tablet tersebut untuk didaur ulang dan sampah apa yan akan ditinggalkan saat produk tersbeut berada di akhir “masa hidupnya”?
Kita juga dapat mempertimbangkan apakah perusahaan yang menjual perangkat tersebut berkomitmen dengan praktik ramah lingkungan. Apakah mereka menggunakan energi bersih, bahan dari sumber yang terbarukan, dan mendaurulangnya saat masih di kantor? Apakah mereka memiliki skema untuk mendaur ulang produk mereka dan memperpanjang siklus hidupnya? Apakah mereka mengambil peran dalam berbagai inisiatif ramah lingkungan atau secara suka rela mendaftarkan diri untuk suatu
green assessment? (
DigitalTrends)