Penulis
Intisari-Online.com -Danau Tondano di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara menawarkan keindahan alam yang mempesona dengan latar belakang gunung-gunung dan kehidupan masyarakat sekitarnya. Danau ini terletak di ketinggian 684 meter di atas permukaan laut, sehingga memiliki udara yang sejuk meskipun berada di daerah tropis.
Banyak tempat menarik di sekitar Danau Tondano yang berpotensi menjadi tujuan wisata dunia. Luas danau ini mencapai lebih dari 4.200 hektare, yang menjadi sumber penghidupan bagi penduduk di sekitarnya dan juga pariwisata.
Danau Tondano merupakan hasil dari aktivitas vulkanik gunung tua. Pinggir danau ini dikelilingi oleh hamparan rumput hijau dan pohon-pohon yang rimbun. Di dalam danau, terdapat ikan-ikan air tawar seperti mujair dan payangka wiko yang kerap dimanfaatkan oleh warga lokal.
Pada tahun 1831, seorang penginjil dan penjelajah dari Jerman mengunjungi Danau Tondano. Ia menulis dalam bukunya bahwa ia terpesona oleh keindahan danau ini. Sejak zaman penjajahan Belanda, danau ini semakin terkenal dan menarik perhatian banyak orang dengan pesona alamnya.
Untuk menuju Danau Tondano, wisatawan dapat berangkat dari Manado ke Tomohon sejauh 24,9 kilometer. Lalu, melanjutkan perjalanan ke Danau Tondano sejauh 22 kilometer. Sepanjang jalan, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam dekat Danau Tondano dan budaya masyarakat Minahasa.
Mengingat besarnya potensi pariwisata, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Minahasa mulai meningkatkan kualitas Danau Tondano. Beberapa aturan diberlakukan untuk menjaga kelestarian alam dan keindahan danau.
Pada bulan November nanti, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan menyelenggarakan WakeFest Minahasa 2023. Acara ini adalah festival ski air dan wakeboard yang digelar di Danau Tondano, sebagai event olahraga air terbesar di Sulawesi Utara.
Dalam rapat persiapan di Wale Tounsaru, Rio Dondokambey selaku Ketua Umum Panitia WakeFest Minahasa 2023 mengajak semua pihak yang terlibat untuk bekerja sama.
Dalam rapat tersebut turut hadir Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Minahasa Sizzy Matindas, Sekdaprov Sulut Steve Hartke Andries Kepel, Ketua Pengurus Ski Air dan Wakeboard Provinsi Sulut Kol. Inf. Leonard Manuel Richard Tulong, dan Pemimpin Redaksi National Geographic Indonesia Didi Kaspi Kasim.
"Saya mengajak semua pihak untuk bekerja bersama. Ini untuk kepentingan bersama. Sehingga kegiatan yang dilaksanakan dapat berdampak positif. Terlebih bagi kelangsungan pariwisata di Kabupaten Minahasa,” ujar Rio dalam rapat yang diselenggarakan Senin, 16 Oktober 2023.
"Ini bisa kita tunjukkan pada dunia akan keindahan Sulut dan juga sebagai daerah yang harmoni dan paling rukun khususnya yang ada di Kabupaten Minahasa."lanjutnya.
Dalam pertemuan ini, Rio mengumumkan slogan untuk WakeFest Minahasa 2023, yaitu "Lake Tondano Home for Everyone". Ia menilai, slogan ini mencerminkan semangat keramahan masyarakat dan keindahan alam sekitar Danau Tondano yang menjadi tuan rumah festival ski air ini.
Sizzy mengungkapkan harapan dari acara ini dapat membuka pintu masuk potensial dalam mempromosikan Sulawesi Utara sebagai destinasi pariwisata yang menakjubkan. Sebab, WakeFest Minahasa 2023 ini nantinya akan mengundang minat wisatawan lokal dan internasional.
"Ini nantinya kejuaraan level Asia," kata Sizzy dalam rapat persiapan.
Lebih dari sekadar ajang perlombaan, festival WakeFest Minahasa 2023 menjadi harapan untuk mengundang pariwisata olahraga di Minahasa dengan Danau Tondano sebagai pusatnya.
“Event berskala internasional sangat penting untuk menambah ketertampakan Indonesia bagi para pejalan internasional," kata Didi.
"Sekarang saatnya keterlibatan kita sebagai anak negeri untuk hadir di destinasi-destinasi dan bersama membangun kawasan. Keterlibatan lokal menjadi faktor kunci keberhasilan destinasi masa depan negeri.”
Baca Juga: Siapa Mona Valentin Kumendong, Perempuan yang Dicari-cari Jokowi ketika Perayaan Natal di Tondano?