Find Us On Social Media :

Polusi Udara Mengancam Jantung

By Mohamad Takdir, Selasa, 16 Juli 2013 | 10:00 WIB

Polusi Udara Mengancam Jantung

Intisari-Online.com - Polusi udara berbahaya bagi mereka yang berjantung lemah. Bahkan bisa menyebabkan kematian. Penelitian yang dilakukan The British Heart Foundation, yang didanai oleh The Lancet, mengungkapkan bahwa udara di Inggris tidak sesuai standar Uni Eropa. Pemerintah Inggris mengamini hasil penelitian ini dengan mengungkapkan bahwa dalam 15 bagian di Inggris, udaranya sangat buruk sampai tahun 2020.Polusi dari lalu lintas sudah dihubungkan dengan serangan jantung tetapi belum untuk gagal jantung. Gagal jantung adalah ketika jantung menjadi lemah dan tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh. Ini adalah konsekuensi serangan jantung dan mempengaruhi 750 ribu orang di Inggris.Lancet melakukan 35 penelitian dan data ribuan pasien di 12 negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Cina. Hubungan polusi dan serangan jantung ada pada gas karbon monoksida dan nitrogen dioksida yang masuk ke paru-paru dan aliran darah. Dari aliran darah itulah maka langsung mengenai jantung. Mereka yang jantungnya sudah lemah memiliki resiko tinggi jika tinggal di kota besar yang polusinya sudah terlalu parah. Para peneliti mengungkapkan bahwa polusi yang berkurang bisa mengurangi derita mereka yang jantungnya sudah lemah dan mengurangi beban rumah sakit dalam merawatnya. Menurut badan kesehatan dunia PBB (WHO), polusi di kota besar membunuh 1.3 juta orang per tahun.Berikut ini daftar 10 kota yang paling berpolusi menurut  urbanpeek.com.

  1. Beijing, China Tahun 2000 dan 2005 kota ini memiliki kadar sulfur dioksida yang tinggi dan nitrogen dioksida di belakang Sao Paulo dan Mexico City.  
  2. New Delhi, India Menurut WHO New Delhi enam kali lebih berpolusi daripada standar WHO dan dua dari lima penduduk New Delhi menderita gangguan pernapasan.  
  3. Santiago, Chili WHO menyebutkan kota ini sudah di atas kadar batas polusi yang aman, 50 mikro gram per kubik meter. Santiago memiliki 200 mikrogram.  
  4. Mexico City, Meksiko Banyak racun di udara ibukota Meksiko ini dari sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan karbon monoksida.  
  5. Ulaanbaatar, Mongolia Di Ulaanbaatar, konsentrasi materi polusi menciptakan penyakin bronkitis akut dan penyakit jantung. Siang hari asap polusi bahkan mengganggu pandangan sehingga kendaraan harus menyalakan lampu. 
  6. Kairo, Mesir Data WHO menyamakan polusi kota ini seolah olah semua warganya merokok satu bungkus sehari. Banyak warga Mesir tidak menggunakan bensin tanpa timbal sehingga timbal menjadi racun tambahan. 
  7. Chongqing, Cina Kota yang tumbuh pesat di Cina ini menderita polusi dari pabrik batubara dan industri lainnya. Ini belum ditambah asap dari kendaraan. 
  8. Guangzhou, Cina Populasi 12 juta, polusinya lebih buruk dari Beijing. Penduduknya menderita batuk-batuk, sakit kepala dan mual. 
  9. Hong Kong Modern dan berkelas, tetapi udara Hong Kong tidak sehat. Level kotornya udara 12 sampai 14 kali lebih buruk dari standar WHO. 
  10. Kabul, Afghanistan Karena perang, ibukota Afghanistan ini diserbu pengungsi. Kota yang harusnya hanya menampung setengah juta warga harus menampung lima juta. Banyaknya asap dari dapur, mobil yang menggunakan bensin bertimbal dan ban yang dibakar membuat udaranya kotor. (BBC/urbanpeek.com)