Intisari-Online.com – Penggunaan kertas merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari. Sayangnya, bahan baku kertas tersebut diambil dari hutan alam, bahkan hutan budidaya yang harusnya dilestarikan. Penggunaan kertas global yang mencapai 1 juta ton menjadi pemicu WWF-Indonesia untuk mengkampanyekan gaya hidup bijak menggunakan kertas, sebagai upaya pelestarian lingkungan.
Dengan mengadakan CFD (Car Free Day) 9 Maret lalu, kampanye EARTH HOUR Indonesia 2014 diadakan dengan mengusung tema #BijakKertas. Pesan yang disampaikan adalah agar masyarakat lebih bijak menggunakan kertas dan mendaur ulang sampah kertas.
Nyoman Iswarayoga, Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF-Indonesia, mengatakan jika aksi ini bertujuan untuk mengajak komunitas Indonesia beraksi dan menciptakan perubahan lokal.
“Aksi serentak ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya mengurangi penggunaan kertas dan mendaur ulang sampah kertas bisa terwujud, dan komunitas yang bergerak di 26 kota di penjuru Indonesia ini muncul dari kesadaran itu. Kami berharap aksi serentak ini mampu mendorong individu lainnya di masingmasing kota untuk bergabung dalam aksi mendukung gerakan EARTH HOUR”.
“Bijak menggunakan kertas akan mengurangi tekanan terhadap hutan alam dan lingkungan. Semakin banyak hutan ditebang, semakin buruk dampaknya bagi bumi kita. Bijak menggunakan kertas bisa melalui efisiensi penggunaan, seperti mencetak bolak-balik, mendaur ulang kertas dan memilih kertas dari produksi ramah lingkungan.” Ujar Nyoman. (wwf.or.id)