Find Us On Social Media :

Kartu MicroSD Palsu: Data Kita Akan Hilang Tanpa Kita Sadari

By Ade Sulaeman, Senin, 1 Februari 2016 | 13:30 WIB

Kartu MicroSD Palsu: Data Kita Akan Hilang Tanpa Kita Sadari

Intisari-Online.com - Peredaran kartu microSD palsu khususnya dalam hal kapasitas sebenarnya menyimpan bahaya tersembunyi, yaitu data kita akan hilang tanpa kita sadari.

Sayangnya, saat membeli, kadang kita tidak menyadarinya, karena bila dilihat sekilas, nyaris tidak ada perbedaan antara perangkat yang asli dengan yang palsu. Baik dari wujud perangkatnya, mau pun dari kemasannya.

Apalagi, sudah banyak mereka terkenal yang menjadi korbannya, mulai dari Kingston, Samsung hingga SanDisk.

Tulisan ini terinspirasi oleh kisah seorang yang baru saja membeli kartu microSD berkapasitas 64Gb untuk ponselnya. Ponselnya dirasa menunjukkan keanehan. Sang pembeli langsung bingung, apakah kartunya yang bermasalah atau ponselnya yang secara teknis tidak mampu menggunakan kartu dengan kapasitas sebesar itu.

Bagi, Phone Arena, jawabannya cukup jelas, dia telah membeli kartu microSD palsu.

Banyak kartu microSD palsu saat ini memiliki penyimpanan yang sebenarnya jauh lebih sedikit daripada yang diiklankan. Misalnya, kartu ruang penyimpanan sebenarnya hanya 8GB, tetapi diberi label 64GB.

Bagian yang lebih buruk adalah bahwa perangkat kita mungkin juga "melihat" kartu tersebut berukuran 64GB. Hal ini dimungkinkan karena jika telah terjadi hacks firmware pada perangkat tersebut.

Inilah yang akan menimbulkan risiko terbesar bagi penggunanya. Perangkat kita akan mencoba untuk menulis data pada kapasitas palsu.

Jika kapasitas tersebut ternyata sudah penuh, sementara terbaca masih kosong, maka yang terjadi adalah penimpaan data, data lama akan dihapus dan diganti data yang baru secara otomatis. Alhasil, data lama kita akan hilang selamanya.

Selain itu, kartu microSD yang kita gunakan juga akan membaca dan menulis data dengan sangat lambat. Kondisi yang tidak hanya membuat kita sebagai penggunanya kesal menunggu, namun juga menyebabkan gangguan pada kinerja ponsel, bahkan bisa saja terjadi crash.

(phonearena.com)