Find Us On Social Media :

Benarkah Twitter Telah Ditinggalkan para Penggunanya?

By Anjani Harum Utami, Selasa, 9 Februari 2016 | 15:00 WIB

Benarkah Twitter Telah Ditinggalkan para Penggunanya?

Intisari-Online.com - Saat ini banyak yang menilai bahwa Twitter telah ditinggalkan oleh para penggunanya. Salah satu buktinya berasal dari sebuah laporan menunjukkan jika jumlah tweet yang dibuat oleh pengguna Twitter telah menurun lebih dari setengah.Puncak penurunan terjadi pada Agustus 2014 lalu. Data tersebut diperoleh dari seorang pengembang aplikasi yang mempelajari API (application programming interface), milik Twitter sejak 2013 lalu.

Laporan tersebut mengatakan, jika pada Agustus 2014 rata-rata ada 661 juta tweet per hari selama satu bulan, dan jumlahnya sudah termasuk kicauan terkait Piala Dunia. Sementara yang terjadi adalah, pada Januari 2016 ini, jumlahnya hanya rata-rata 303 juta tweet per hari selama satu bulan.

Lalu, apakah ini pertanda jika media sosial berlambang burung biru ini mulai ditinggalkan banyak orang?

“Data tersebut tidak benar” bantah salah seorang juru bicara Twitter yang enggan disebutkan namanya, seperti dilansir dari Business Insider. Pihaknya juga tidak bersedia mengungkap jumlah angka yang benar terkait dengan jumlah tweet per hari selama satu bulan itu. Apalagi, Twitter memiliki kebijakan untuk tidak mengomentari data yang dikeluarkan oleh pihak ketiga.

Sementara itu, Twitter pernah mengklaim jika jumlah pengguna aktif saat ini sudah mencapai 320 juta orang per bulan. Namun, data yang diperoleh dari Business Insider menyebut jika pengguna aktif, yakni orang yang benar-benar melakukan tweeting atau membuat akun baru, hanya sekitar setengahnya saja dari jumlah yang diklaim tersebut.

Tidak hanya itu, keberadaan media sosial lain seperti Snapchat dan Instagram, dianggap telah berhasil merebut hati anak muda di seluruh dunia. Apalagi, kedua aplikasi ini diklaim telah mengalahkan Twitter di jumlah pengguna aktif bulanannya beberapa tahun terakhir ini. Instagram, misalnya, menyebut jika pada kuartal ke empat 2015 lalu telah memiliki 400 juta pengguna aktif setiap bulannya.  

(businessinsider)