Find Us On Social Media :

Mendeteksi Kesehatan Melalui Sensor Keringat pada Gelang Pintar

By Okke Nuraini Oscar, Rabu, 2 Maret 2016 | 10:00 WIB

Mendeteksi Kesehatan Melalui Sensor Keringat pada Gelang Pintar

Intisari-Online.com - Dari tes darah memungkinkan dokter untuk menganalisis kesehatan dalam tubuh manusia. Namun sebuah penelitian baru membuktikan untuk mengetahui kesehatan seseorang cukup hanya dengan keringatnya saja. Tes dengan keringat ini juga disebut-sebut membantu para dokter untuk mengetahui tanda-tanda penyakit yang diidap.Para ilmuwan menjelaskan dalam sebuah studi baru, keringat yang sarat dengan molekul, mulai dari yang sederhana terkandung ion bermuatan listrik untuk protein yang lebih kompleks, dan dokter dapat menggunakan keringat untuk mendiagnosa penyakit tertentu, mengungkap penggunaan narkoba dan mengoptimalkan kinerja atletik. "Keringat cukup menarik untuk dijadikan 'sensor' karena, sangat mudah untuk menganalisis tubuh manusia dan tidak perlu menyuntikan jarum kedalam tubuh untuk informasi tentang kesehatan seseorang," kata peneliti senior Ali Javey, seorang insinyur elektro di University of California, Berkeley. Alat untuk sensor tersebut yang dijual secara komersil, seperti Fitbit dan Apple Watch, melacak kegiatan fisik pengguna dan beberapa tanda-tanda penting, seperti detak jantung. Namun, mereka tidak memberikan data tentang kesehatan pengguna pada tingkat molekuler. Sekarang, para ilmuwan mengatakan "gelang pintar” dan ikat kepala tertanam sensor keringat yang dapat menyinkronkan data secara nirkabel secara real time untuk smartphone menggunakan Bluetooth. Perangkat ini mungkin suatu hari akan membantu atlet melacak kinerja mereka dan memungkinkan dokter untuk terus memantau kesehatan pasien mereka untuk lebih personalisasi pengobatan mereka, kata para ilmuwan. "Ini bisa membantu memberitahu atlet untuk  berhenti sejenak mengambil minum atau memperingatkan mereka melalui heat shock," kata Javey seperti yang dilansir dalam livescience. Selain untuk memngetahui kesehatan seseorang, penemuan ini juga menggunakan lima sensor untuk secara bersamaan melacak kadar glukosa, laktat, natrium dan kalium, serta suhu kulit. Data ini diumpankan ke papan fleksibel microchip yang memproses sinyal-sinyal ini dan menggunakan Bluetooth secara nirkabel untuk mengirimkan data ke smartphone. Semua perangkat elektronik ini dapat dimasukkan ke dalam “gelang pintar” atau ikat kepala.

(Charles Q. Choi/livescience)