Sering Rancau Dan Tertukar, Arti Weton Dan Neptu Dan Beda Keduanya

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Inilah arti weton dan neptu juga perbedaan keduanya. Yang jelas, keduanya sangat erat dengan Primbon Jawa.

Inilah arti weton dan neptu juga perbedaan keduanya. Yang jelas, keduanya sangat erat dengan Primbon Jawa.

Intisari-Online.com -Dalam Primbon Jawa, kita sering melihat istilah weton dan neptu.

Kita sering tertukar-tukar terkait arti dan perbedaannya.

Inilah arti weton dan neptu juga perbedaan keduanya.

Sebelum ke pengertian, kita harus tahu, weton selalu memiliki kaitan erat dengan neptu.

Walau begitu, masih ada banyak orang yang tidak mengerti dan memahami tentang neptu maupun weton.

Dua hal itu masih sering digunakan untuk menghitungberbagai macam hal seperti pekerjaan yang cocok, perjodohan, tanggal pernikahan, sifat seseorang hingga kapan waktu untuk membangun rumah.

Neptu Jawa erat kaitannya dengan weton serta primbon, sebab ketiganya saling berhubungan untuk membaca suatu hal sesuai dengan kepentingan seseorang.

Neptu jawa adalah nilai tertentu dari masing-masing hari dari Senin hingga Minggu atau tujuh hari dalam seminggu dan nilai dari hari pasaran dalam Jawa yaitu lima hari dalam satu minggu.

Primbon Jawa telah menetapkan nilai-nilai dari neptu dan masing-masing hari yang ada dalam pasaran Jawa.

Lalu, nilai yang didapatkan dari perhitungan nilai neptu hari dengan nilai neptu pasaran diperoleh melalui weton.

Secara singkatnya, neptu merupakan perhitungan antara hari lahir dengan hari pasaran yang hasilnya akan menentukan weton seseorang.

Semantara weton merupakan gabungan dari tujuh hari dalam seminggu (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu) dengan lima hari dalam pasaran Jawa yaitu Legi, Pahing, Wage, Pon dan Kliwon.

Dalam kebudayaan suku Jawa, weton merupakan hitungan hari lahir dari seseorang yang digunakan oleh seseorang sebagai patokan untuk menunjukan ramalan tertentu.

Cara menghitung weton seseorang bisa dilihat berdasarkan hari serta pasaran dan dapat dihitung pula berdasarkan bulan maupun tahun kelahiran seseorang.

Weton adalah kata dalam bahasa Jawa yang artinya adalah hari kelahiran.

Weton Jawa dihitung dengan cara menggabungkan hari dalam seminggu dengan lima hari pasaran Jawa.

Hari dalam satu minggu adalah Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu.

Sementara hari pasaran Jawa ada lima yaitu Pahing, Kliwon, Wage, Legi dan Pon.

Artinya, saat berbicara mengenai weton, seseorang akan ditanyai serta harus mengetahui hari apa dia lahir dan bertepatan dengan hari pasaran apa ia lahir.

Sehingga kemudian akan diketahui keterangan weton seperti Senin Pahing, Sabtu Pon, Jumat Kliwon dan lain sebagainya.

Menurut Lilik Purwanti dalam buku Weton: Praktik Manajemen Laba, ia menjelaskan pentingnya weton dalam kehidupan di masyarakat Jawa.

Disebutkan dalam kosmologi Jawa, watak maupun karakter seseorang sangat dipengaruhi oleh adanya waktu ketika dilahirkan maupun weton.

Perbedaan watak antara satu orang dengan lainnya pun juga dipengaruhi oleh weton seseorang.

Dalam hal ini, seseorang yang lahir atau contohnya memiliki weton Rabu Pon pada umumnya akan sangat berbeda karakternya dengan orang yang memiliki weton Senin Pahing.

Tidak hanya dalam hal karakter seseorang, perbedaan weton juga dapat membedakan kesuksesan hidup seseorang.

Artikel Terkait