Find Us On Social Media :

Cinta Pandangan Pertama, Kisah Devi Simatupang dan Luhut Binsar Pandjaitan di Buku 'Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-Kita'

By Yoyok Prima Maulana, Jumat, 29 September 2023 | 20:16 WIB

Peter F Gontha dan Mahpudi selaku penulis menyerahkan secara simbolis buku berjudul Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-Kita kepada Menko Luhutdi toko buku Gramedia Matraman Jakarta (29/9/2023).

Intisari-online.com - Devi Simatupang, istri dari Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, berbagi kisah tentang bagaimana ia dan suaminya saling jatuh cinta dalam sebuah buku yang berjudul Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-Kita.

Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama dan diluncurkan pada Jumat (29/9/2023) ini berisi cerita dan kesan dari 79 tokoh nasional yang mengenal Luhut secara pribadi maupun profesional.

Dalam buku tersebut, Devi menulis sebuah sub judul yang berjudul Love at First Sight, yang menceritakan pertemuan pertama mereka di rumah Devi di jalan Cilaki Bandung.

Devi mengatakan bahwa rumahnya sering dikunjungi oleh tamu-tamu karena ayahnya SH Simatupang adalah Direktur Jenderal Pos, Telegraf, dan Telepon. Pada saat itu, tahun 1966, rumahnya adalah salah satu dari sedikit rumah pejabat yang sudah memiliki sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) antara Bandung dan Jakarta.

Suatu hari, ada seorang pemuda yang mengetuk pintu rumahnya dan meminta izin untuk menggunakan telepon untuk menelepon temannya di Jakarta.

Devi yang membuka pintu langsung menatap pemuda itu dan mendengar logatnya yang khas. “Saya tahu dia masih sebangsa dengan saya,” kata Devi. Pemuda itu ternyata bernama Luhut Binsar Pandjaitan, seorang siswa SMAK BPK Penabur.

Beberapa hari kemudian, Devi melihat Luhut lagi di depan sekolahnya di Jalan Dago (sekarang Jalan IR H Djuanda) Bandung, yang menjadi tempat para pelajar dan mahasiswa berdemo terkait situasi politik saat itu.

Luhut berada di barisan depan, bersemangat menyuarakan aspirasinya. Devi mengaku terpesona dengan sosok Luhut yang berani dan berapi-api. “Di situlah kami berkenalan,” kata Devi.

Setelah itu, mereka berdua terus berkomunikasi melalui surat, karena Luhut melanjutkan pendidikannya di AKABRI Magelang dan Devi menjadi mahasiswi di Universitas Indonesia.

Devi mengungkapkan bahwa Luhut mengaku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama saat bertemu di rumahnya. “Dia bilang, ‘Dia harus jadi istri saya’,” kata Devi.

Buku tersebut juga menceritakan kisah lain tentang kehidupan Devi dan Luhut, mulai dari saat Luhut meminang Devi di hadapan ayahnya, kehidupan mereka sebagai keluarga prajurit, hingga pendirian yayasan Simargala (yang kemudian berubah menjadi Yayasan DEL) pada tahun 2001.

Selain Devi, buku tersebut juga berisi cerita dan kesan dari tokoh-tokoh ternama di Indonesia, seperti Presiden Joko Widodo yang memberikan kata pengantar, Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla yang memberikan sekapur sirih, Menko Polhukam Mahfud MD, Anggota DPR RI Effendi Simbolon, Akademisi Rocky Gerung, Yenny Wahid, dan banyak lagi.