Intisari-Online.com - Tak sekadar untuk memperbesar dan memperluas jaringan pertemanan, kita juga bisa memaksimalkan media sosial untuk mencapai kesehatan yang lebih baik. Media sosial, bagaimanapun juga, dapat menjadi sumber daya yang besar untuk mempraktikkan lantas menularkan ide-ide kesehatan kepada orang lain.
Selain dengan merekam kegiatan olahraga lantas mengunggahnya ke situs berbagi video gratis, YouTube, kita juga menulis di blog lalu menyebarkannya lewat Facebook, Twitter, Google+, Path, dan lain sebagainya.
Ketika berbicara tentang gaya hidup, bagian terberat adalah konsistensi. Tapi kita bisa mengatasi dengan media sosial; dengan rutin menulis di blog, membuat grup Facebook yang berfungsi untuk saling mengingatkan. Kita juga menggunakan Google Calender, RememberTheMilk, atau yang lain sebagai pengingat dan penjaga konsistensi kita.
Ini mungkin aspek yang paling diabaikan oleh pegiat hidup sehat. Mengangkat beban, berjalan di peralatan fitnes, makan salad, tidak akan berdampak apa-apa jika tidak dibarengi dengan teknik hidup sehat yang cerdas. Mencari tahu teknik yang tepat juga befungsi untuk menghindarkan kita dari risiko cedera.
Jangan pernah abaikan saran orang lain soal kesehatan. Berbagi pengalaman dan perjuangan dapat membantu memotivasi diri untuk terus bergaya hidup sehat. Tidak angin-anginan. Selain itu, grup media sosial juga bisa dijadikan tempat berdiskusi hidup sehat.
Membuat data perkembangan dari hari ke hari penting sebagai bahan evaluasi. Dengan ini kita bisa melihat program-program mana yang sudah dilakukan dengan baik dan mana program yang tidak maksimal. Memperbaharuai perkembangan program di media sosial juga sebagai cara jitu untuk menggalang dukungan dari orang lain.
Setelah berhasil untuk diri sendiri, ada baiknya kita menularkan ide hidup sehat kepada orang lain. Kita bisa berbagi cerita, berbagi pengalaman, berbagi rintangan dan hambatan yang dihadapai ketika menjalani pola hidup ini, di media sosial, sehingga orang lain bisa membacanya lantas terinspirasi olehnya.