Find Us On Social Media :

Tak Hanya Apple, Google Juga Diminta Membuka Sistem Keamanan Penggunanya

By Eunike Iona Saptanti, Minggu, 3 April 2016 | 09:00 WIB

Tak Hanya Apple, Google Juga Diminta Membuka Sistem Keamanan Penggunanya

Intisari-Online.com - Ternyata bukan hanya Apple, melalui iPhone, yang diminta oleh pemerintah federal masuk ke sistem keamanannya. Google juga pernah dibujuk oleh pemerintah AS untuk membobol sistemnya sebanyak 63 kali.

Menurut laporan dari American Civil Liberties Union (ACLU), permintaan dari pemerintah untuk membobol sistem komunikasi ditujukan kepada Apple sebanyak 90% dan Google sebanyak 10%.

Perseteruan  antara FBI dan Apple beberapa waktu lalu yang meminta pembongkaran terhadap privasi dari ponsel iPhone 5C milik penembak di San Bernardino, California membuahkan hasil bahwa FBI dapat membobol sistem privasi Apple tanpa bantuan Apple itu sendiri.

“Kami meneliti dengan hati-hati setiap surat panggilan dan perintah dari pengadilan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi semangat penegakkan hukum. Bagaimanapun juga kami tidak pernah menerima surat perintah seperti yang terjadi pada Apple yang pada akhirnya menuntut kami untuk berkompromu dengan sistem keamanan produk kami. Kami sangat keberata akan hal itu,”  kata juru bicara Google.

Menurut ACLU, permintaan pemerintah Google ini disebabkan karena AS ingin melakukan kisaran mengenai kasus pornografi anak dan narkoba. 

Meski Google tidak membuat perangkatnya seperti Apple, namun yang penting software yang digunakan dari perangkat pabrikan manapun adalah Android. Oleh sebab itu, tahun lalu, Google diminta untuk membongkar sebuah perangkat  ponsel yang berasal dari pabrikan Kyocera dan Alcatel untuk investigasi narkoba.

Menurut ACLU, sejak 2008 pemerintah menggunakan hukum All Wrist Act yang memberikan kekuasaan pada pengadilan federal untuk mengeluarkan pemerintah untuk membuka perangkat konsumen.

(cnet)