Intisari-Online.com-Philips Lighting Indonesia sebagai salah satu penyedia lampu LED di Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan edukasi bagi masyarakat untuk beralih ke lampu LED. Itulah sebabnya Philips gencar menggelar Kota Terang Philip LED (KTPL) di berbagai daerah di Indonesia.
Baru-baru ini program KTPL berlangsung selama tiga hari di Atrium Mall Paragon Semarang, pada 30 Maret-1 april, dengan tema “Philips Lighting Week”. Kegiatan utama memang memberi edukasi pada masyarakat untuk beralih ke lampu LED melalui seminar, talk show, kompetisi mewarnai, dan tari untuk anak-anak. Pada acara ini juga diselenggarakan pameran langsung sistem pencahayaan LED.
Chandra Vaidyanathan, Presiden Direktur Philips Lighting Indonesia menyatakan bahwa inovasi LED sangat membantu pencahayaan untuk rumah, bisnis, infrastruktur kota, dan industri. Proyek pencahayaan kota Semarang mulai dilakukan sebagai awal dari program KTPL Semarang dengan menyinari balai kota dan tujuh jalan utama di Semarang. Dengan itu, Pemerintah Kota Semarang dipermudah untuk memperindah ikon kota sekaligus menghemat biaya listrik.
Dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang turut mendukung program kerja sama dengan Philips Lighting Indonesia Ini. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, turut hadir untuk menyaksikan penyinaran Balai Kota Semarang yang digelar Rabu malam (30/03).
Dalam sambutannya, Hendrar menyatakan rasa syukurnya atas program KTPL yang telah menyinari kota Semarang. “Program Philips ini merupakan hadiah ulang tahun kota Semarang yang ke-469 di tahun ini.” Ujarnya.
Ganjar Pranowo juga menyampaikan dukungannya dengan harapan agar semakin banyak tempat di Semarang yang akan diperhatikan pencahayaannya agar menjadi lebih menarik sehingga wisatawan senang dan nyaman berada di Semarang.
Acara prosesi penyinaran Balai Kota Semarang berlangsung meriah ditambah pula kehadiran dari Katon Bagaskara & Kilimanjaro Band. Acara ini semakin unik karena dipandu oleh duo MC Ngarso dan Marwoto yang esentrik.