Find Us On Social Media :

Dinilai Terlalu Murah, Smartphone Freedom 251 Seharga Rp60 Ribu Ini Dilaporkan ke Polisi

By Ade Sulaeman, Rabu, 6 April 2016 | 15:30 WIB

Dinilai Terlalu Murah, Smartphone Freedom 251 Seharga Rp60 Ribu Ini Dilaporkan ke Polisi

Intisari-Online.com - Bukan hal yang aneh rasanya jika seseorang mencari smartphone berkemampuan maksimal namun dengan harga minimal. Namun, ternyata hal tersebut tidak berlaku bagi politisi India. Dia melaporkan smartphone Freedom 251 yang dijual seharga Rp60 ribu ke polisi karena merasa harga tersebut terlalu murah.

Freedom 251 yang diproduksi oleh pabrikan lokal bernama Ringing Bells ini nyatanya memang mengusung spesifikasi yang lumayan, yaitu chip quad-core, RAM 1GB, dan koneksi 3G.

Oleh sebab itulah sang politisi yang bernama Kirit Somaiya yang juga merupakan pimpinan dari partai politik terbesar di India, Bharatiya Jananta, merasa ada kecurangan dan penipuan yang terjadi dari penjualan ponsel tersebut.

Apalagi ternyata ponsel tersebut dijual tanpa subsidi dari operator, dimana pelanggan biasanya diminta berlangganan paket tertentu dari operator.

Kecurigaan makin menjadi lantaran Freedom 251 tak lain merupakan hasil re-brand asal-asalan dari smartphone Ikon 4 bikinan pabrikan China bernama Adcom.

Begitu asal-asalannya, brand “Adcom” di muka perangkat cuma ditutup stiker berwarna putih.

Di China, Ikon 4 dijual dengan harga 60 dollar AS atau berkali-kali lipat harga jual Freedom 251 yang diklaim sebagai smartphone termurah di dunia.

Belum jelas seperti apa “kecurangan” yang dilakukan oleh Ringing Bells. Perusahaan itu sendiri hingga kini masih belum terbukti melakukan tindakan ilegal apapun. 

Namun, polisi sudah meminta dokumen resmi dari Ringing Bells untuk menjelaskan bagaimana Freedom 251 bisa dijual dengan harga luar biasa murah tanpa melanggar hukum.

(kompas.com)