Intisari-Online.com – Dinas Perindustrian dan Energi Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta jadi ahlinya soal pemeliharaan lampu-lampu jalan. Mulai dari pembangunan, peningkatan kualitas, dan pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang ada di lima wilayah kota Jakarta.
PJU yang berada di jalan arteri, jalan protokol, jalan lingkungan, jalan gang, dan jalan penghubung jadi ladang kerja mereka.Sekarang ini, ada sekitar 210.000 unit PJU yang tersebar di lima wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu.
Peralihan PJU lampu kuning konvensional menjadi lampu hemat energi atau Light Emitting Diode (LED) mulai dilakukan pada tahun 2012. Teknologi pun kian berkembang, tahun 2014 muncul lagi teknologi paling mutakhir untuk urusan PJU, namanya smart system. Di Indonesia lebih dikenal dengan nama PJU Pintar.
Tadinya mengelola ratusan ribu lampu PJU bukanlah perkara yang mudah. Banyak tenaga dan dana yang terkuras. Karena biasanya untuk menyalakan dan memadamkan lampu serta memantau kondisi lampu PJU dilakukan secara manual. Bahkan kerap menerima laporan warga terlebih dahulu baru memperbaiki lampu PJU yang rusak.
Sekarang persoalan itu bisa diatasi dengan sistem PJU pintar. PJU Pintar memang tengah dikembangkan di beberapa kota besar di Indonesia. Contohnya Jakarta, Medan, Semarang, Bandung, dan Surabaya. Kota-kota ini menyusul sistem pencahayaan yang sudah duluan diterapkan oleh Milan, Roma, Oslo, dan kota-kota maju lainnya di dunia.
Sistem PJU Pintar ini merupakan sebuah teknologi nirkabel untuk mengontrol lampu jalan. Monitoring PJU dapat dilakukan dengan sistem jarak jauh. Secara serentak, lampu PJU dapat dinyalakan dan dipadamkan sesuai jadwalnya. Fungsi manajemen operasional lampu ini terbagi dalam operasi ON/OFF, operasi peredupan, status lampu, dan deteksi malfungsi lampu.
Cara kerjanya sebenarnya sederhana. Antartiang PJU biasanya dilengkapi dengan sebuah panel induk dan gardu listrik. Ketiga item inilah yang saling terkoneksi agar PJU dapat dikendalikan dari jauh.
Melalui dashboard di ruang kendali PJU, monitoring dapat dilakukan untuk seluruh PJU yang telah tersistem. Mulai dari mematikan dan menyalakan lampu, meredupkan cahaya, mengukur penggunaan daya, mengukur cost factor, dll. Dashboard dapat dioperasikan di komputer dan android.Tinggal klik, sistem mengatur setiap unit PJU.
Smart System juga meminimalkan tenaga dan dana untuk kunjungan peninjauan operasional PJU. Sistem PJU pintar juga memegang kendali untuk menghemat pemakaian daya listrik yaitu dengan meredupkan cahaya lampu saat kondisi jalan sedang sepi (pukul 23.00 – 04.30 WIB). Hal ini akan mengurangi pemakaian daya hingga 30%. Kalau seluruh PJU di kota Jakarta hemat daya seperti ini, penghematan energi bisa mencapai 183 GWh per tahun. Kalau diuangkan, sekitar Rp169,78 miliar.