Find Us On Social Media :

SignAloud, Sarung Tangan yang Dapat Menerjemahkan Bahasa Isyarat ke dalam Sebuah Teks

By Okke Nuraini Oscar, Minggu, 1 Mei 2016 | 16:00 WIB

SignAloud, Sarung Tangan yang Dapat Menerjemahkan Bahasa Isyarat ke dalam Sebuah Teks

Intisari-Online.com - Dua mahasiswa dari University of Washington telah menciptakan cara baru untuk berkomunikasi. Navid Azodi dan Thomas Pryor memenangkan uang sebesar AS$10.000 (atau setara Rp131 juta) dari Lemelson, MIT Student Prize. Mereka membuat sarung tangan yang diberi nama SignAloud, yang dapat menterjemahkan bahasa isyarat ke dalam sebuah teks. Penemuan mereka ini membuat mereka menjadi mahasiswa yang paling inventif.  

"Tujuan kami mengembangkan sarung tangan ini adalah untuk menjembatani para pengguna bahasa isyarat untuk berkomunikasi," kata Azodi seperti yang dilansir dari laman Huffington Post.Ia mengaku, ide awalnya datang dari kepentingan bersama dalam memecahkan masalah. Yang menjadi keyakinan bagi Azodi dan Pyor adalah bahwa berkomunikasi juga bagian dari hak asasi manusia, dan mereka ingin  membuatnya lebih mudah diakses oleh masyarakat yang lebih luas.

Masing-masing dari sarung tangan SignAloud memiliki sensor yang merekam gerakan dan isyarat kemudian mengirimkan informasi secara nirkabel ke komputer. Komputer kemudian mencocokan isyarat. Kata yang terkait atau frasa kemudian diucapkan melalui speaker.

Yang menjadi tantangan bagi Azodi dan Pyor adalah menerjemahkan bahasa asing yang lebih rumit seperti Jepang atau Perancis. Mentafsirkan satu bahasa asing saja sudah merupakan prestasi tersendiri, karena menurut World Federation of the Deaf, masing-masing bahasa isyarat memiliki tata bahasa sendiri, beberapa dialek yang digunakan secara berbeda dalam situasi formal dan informal.

Bahkan, pengguna bahasa isyarat di Amerika dan di Inggris saja berbeda padahal mereka menggunakan bahasa yang sama hanya pada beberapa penggunaan kata saja yang membedakannya. Pengguna American Sign Language (ASL) belajar alfabet menggunakan satu tangan, sementara pengguna British Sign Language (BSL) belajar alfabet menggunakan dua tangan.

Namun, meskipun rintangan bahasa dan kendala teknik, Azodi dan Pryor tahu bagaimana membuat penemuan mereka ini dapat diakses seluas mungkin. "Sarung tangan SignAloud  sangat ringan dan nyaman dikenakan di tangan, " kata Pryor.

(Elyse Wanshel/ Huffington Post)