Penulis
Intisari-Online.com -Perhelatan akbar sepakbola Euro 2016 Perancis akan datang sebentar lagi. Sebagai langkah antisipasi dari teror dan segala macamnya, otoritas Perancis akan membangun teknologi anti-drone untuk melindungi para suporter dari segala marahabaya yang disebabkan pesawat tak berawak itu.
Tidak ada yang tahu, apakah drone itu sekadar membawa kamera atau benda berbahaya. Gas beracun, misalnya! Karena bagaimanapun juga, orang-orang, terutama warga Perancis, masih trauma dengan kejadian Paris November tahun lalu.
Kabarnya, teknologi anti-drone ini akan diaktifkan pada 10 Juni hingga 10 Juli di 10 kota yang digunakan sebagai venue turnamen. Selain itu, dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, kepala keamanan Euro 2016 Ziad Khoury mengatakan bahwa zona larangan juga akan diterapkan pada 10 stadion dan tempat-tempat latihan selama 24 jam penuh.
“Ketika Anda mempersiapkan acara sebesar ini, Anda harus membayangkan semua skenario yang akan terjadi, bahkan untuk yang paling tidak mungkin sekali pun,” ujar Khoury.
Sebelumnya, pada April lalu, pihak keamanan juga telah melakukan simulasi mengatasi kemungkinan adanya drone. Bertempat di Saint-Etienne, para petugas diinstruksikan untuk membayangkan sebuah drone yang membawa bahan kimia yang jatuh di tengah kerumunan penonton yang memadati Geoffroy Guichard Stadium. Pada perhelatan “Piala Dunia Mini” ini, stadion yang menjadi markas tim AS Saint-Etiene ini akan menjadi tuan rumah untuk tiga pertandingan grup dan satu pertandingan babak penyisihan.(Mashable)