Wow, Temuan Baru ini Bisa Membuat Baterai Ponsel Tahan Digunakan Selama Seminggu

Agra Winona

Penulis

Wow, Temuan Baru ini Bisa Membuat Baterai Ponsel Tahan Digunakan Selama Seminggu

Intisari-Online.com – Baterai ponsel yang boros dan cepat habis bisa jadi mimpi buruk untuk orang-orang yang aktif menggunakan ponselnya, apalagi untuk pekerjaan. Tapi tenang saja, baru-baru ini, peneliti mendapatkan temuan baru yang memungkinkan pengisian baterai ponsel hanya dilakukan seminggu sekali. Temuan baru ini adalah baterai lithium-air atau disebut juga lithium-oxygen yang bisa membuat baterai memiliki daya tahan lima kali lebih lama dari baterai biasa.

Profesor Cho Kyeongjae dari Univeristy of Texas di Dallas, Amerika Serikat mengatakan baterai lithium-air ini sangat menjanjikan, Ia juga menambahkan bahwa walaupun diadakan riset besar-besaran di seluruh dunia, namun belum ada yang mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, jadi temuan ini merupakan perkembangan yang menarik.

Baterai lithium-air bekerja dengan “bernapas”, mengambil oksigen dari udara untuk memberdayakan reaksi kimia yang menghasilkan listrik, dan bukannya menyimpan oxidizer di dalam baterai seperti baterai lithium-ion yang umum digunakan untuk ponsel. Karena hal itu, baterai jenis lithium-air memiliki kepadatan energi yang setara dengan bensin, menjadikan baterai ini potensi baru untuk digunakan di ponsel atau mobil listrik.

Sebagai contoh, Profesor Cho menjelaskan, dengan harga dan berat hanya seperlima dari baterai yang umum digunakan, baterai lithium-air bisa membuat ponsel bertahan selama satu minggu tanpa harus diisi lagi baterainya, dan mobil listrik bisa dikendarai sejauh 400 mil dengan satu kali pengisian baterai.

Namun sampai saat ini, usaha untuk meningkatkan kapasita baterai lithium-air belum memberikan hasil yang baik. Jadi Profesor Cho dan salah satu siswanya, Yongping Zheng, bekerja sama dengan peneliti dari Seoul National University, membuat penelitian baru yang fokus pada katalis elektrolit di dalam baterai, yang jika dikombinasikan dengan oksigen, menghasilkan reaksi kimia untuk membuat kapasitas baterai. Sejauh ini mereka sudah berhasil membuat katalis baru bernama dimethylphenazine yang memiliki stabilitas tinggi dan peningkatan voltase yang efisien. (Mirror.co.uk)