Intisari-Online.com - Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, hidup kita dipenuhi dengan penggunaan gadget. Beberapa diantaranya seperti ponsel atau tablet bahkan selalu kita bawa kemana-mana. Padahal penggunaan gadget yang berlebih memberikan pengaruh buruk untuk kesehatan.Charlotte Walsh dari Digital Detox mengatakan bahwa teknologi memang sangat berguna, tapi jika keberadaannya justru malah mendistraksi kita dari hal yan seharusnya kita lakukan, maka gadget mulai menjadi hal yang berbahaya. Jika sudah begitu, saatnya lakukan detoks digital atau puasa gadget untuk menghilangkan kecanduan pada gadget.Berikut ini sembilan cara untuk memulai detoks digital:1. Buat daftar
Dr. Sally-Ann Law, psikologis, menyarankan untuk membuat dua daftar sebelum kita memulai detoks digital. Daftar pertama berisikan gadget-gadget yang kita gunakan. Ini akan menunjukan seberapa tergantungnya kita pada gadget. Dan pada daftat kedua, isi dengan hal-hal yang kita suka lakukan namun tidak kita lakukan lagi sekarang.Dua daftar tersebut akan membuat kita sadar, dengan mengurangi pemakaian gadget, kita bisa mulai melakukan hal-hal yang kita sukai dan lebih berarti dibandinhkan sekadar mengecek Facebook.2. Batasi waktu penggunaan
Dengan menetapkan batas waktu penggunaan gadget, menurut Dr Richard Graham, spesialis kecanduan teknologi di Rumah Sakit Nightingale, kemungkinan kita untuk terus melakukan detoks digital akan lebih besar.Dengan membatasi waktu penggunaan gadget, kita akan lebih fokus dengan dunia nyata dan lebih terdorong untuk melakukan interaksi langsung dibandingkan interaksi lewat layar.3. Jangan buat target yang sulit dicapai
Walaupun membatasi penggunaan merupakan hal yang penting, tapi detoks digital harus dilakukan dengan perlahan. Untuk benar-benar menghentikan ketergantungan, akan lebih baik jika dilakukan secara bertahap. Tentukan target yang kecil-kecil saja dulu, seperti tidak menggunakan ponsel saat makan siang.4. Ubah kebiasaan satu-satuPilihlah satu kebiasaan saja untuk diubah, misalnya tidak menggunakan ponsel di meja makan, atau hanya mengecek email setiap dua jam. Apapun kebiasaannya, pastikan untuk terus melakukannya setidaknya selama seminggu, lalu mulai ubah kebiasaan lain. (telegraph.co.uk)