Gunakan Password yang Terlalu Konyol, Akun Twitter dan Pinterest Mark Zuckerberg Diretas

Ade Sulaeman

Penulis

Gunakan Password yang Terlalu Konyol, Akun Twitter dan Pinterest Mark Zuckerberg Diretas

Intisari-Online.com - Meski dikenal sebagai seorang pendiri media sosial terkenal sekelas Facebook, siapa sangkan jika Mark Zuckerberg menggunakna password yang terkesan konyol hingga akun Twitter da Pinterest miliknya berhasil diretas para hacker.

Zuckerberg sempat membuat heboh jagat internet akhir minggu lalu lantaran akun miliknya di Twitter dan Pinterest dibajak oleh kelompok hacker tidak dikenal.

Password pendiri sekaligus CEO Facebook tersebut ditemukan para hacker lewat bocoran data pengguna situs LinkedIn yang beredar beberapa minggu lalu lalu.

Zuckerberg, sang raja medsos dengan jumlah pengguna terbesar di dunia, ternyata menggunakan password sederhana yang terkesan konyol untuk melindungi akun-akunnya di jejaring sosial lain.

“Anda ada di dalam database LinkedIn dengan password ‘dadada’!” ujar kelompok hacker yang menamakan dirinya sebagai OurMine itu lewat akun Twitter Zuckerberg yang dibajak.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Newsweek, Selasa (7/6/2016), password “dadada” itu ternyata tak hanya dipakai untuk akun LinkedIn Zuckerberg saja, melainkan turut digunakan untuk akun miliknya di berbagai layananan lain.

Para hacker turut menampilkan screenshot akun Pinterest Zuckerberg yang telah diambil alih dan diubah namanya menjadi “Hacked by OurMine Team”.

Twitter dan Pinterest segera bereaksi dengan menutup akun milik Zuckerberg di jejaring sosial masing-masing, sementara Facebook bergegas merilis pernyataan bahwa tindak pembajakan tersebut tidak terkait dengan sistem keamanan Facebook.

“Tak ada sistem atau akun Facebook yang diakses,” sebut seorang juru bicara Facebook.”Akun-akun yang terdampak telah diamankan kembali,” tambahnya.

Meski memiliki akun, Zuckerberg terbilang tidak aktif di jejaring sosial lain. Misalkan saja, akun Twitter miliknya hanya pernah berkicau sebanyak 19 kali sebelum dibajak. Dia terakhir kali mengunggah tweet pada tahun 2012.

(Oik Yusuf/kompas.com)