Innalillahi, Kecelakaan Truk Tabrak Motor di Lenteng Agung, Apakah Ada Kesengajaan dari Sopir Truk? Ini Fakta dan Mitosnya

Afif Khoirul M

Penulis

Kecelakaan truk dan pemotor di Lenteng Agung.

Intisari-online.com - Pada Selasa, 22 Agustus 2023, sekitar pukul 07.00 WIB, sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan.

Sebuah truk bermuatan hebel menabrak tujuh sepeda motor yang melawan arah.

Akibatnya, sejumlah pengendara motor terluka dan lima unit motor rusak parah.

Kecelakaan ini pun menjadi viral di media sosial dan menimbulkan berbagai spekulasi tentang penyebab dan pelaku kecelakaan tersebut.

Apa saja fakta dan mitos yang berkembang seputar kecelakaan ini? Berikut ulasannya.

Fakta:

- Truk menabrak tujuh motor yang melawan arah.

Ini adalah fakta yang tidak bisa disangkal, karena ada video yang merekam detik-detik kecelakaan tersebut.

Dari video tersebut, terlihat bahwa truk bergerak dari arah Depok menuju Jakarta, sedangkan motor-motor bergerak dari arah sebaliknya.

Saat truk mendekati perempatan, tiba-tiba ada beberapa motor yang muncul dari sisi kiri truk dan langsung tertabrak.

Beberapa motor lainnya yang berada di belakang juga ikut terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Tragedi Paiton 2003, Ketika 54 Murid SMA Di Jogja Tewas Terpanggang Dalam Bus Yang Terbakar Akibat Kecelakaan Maut

- Sopir truk mengaku tidak sengaja menabrak motor-motor tersebut.

Ini juga merupakan fakta yang didasarkan pada keterangan sopir truk bernama Rizal kepada polisi.

Rizal mengatakan bahwa ia tidak melihat adanya motor-motor yang melawan arah, karena ia sedang memperhatikan mobil yang menyalipnya dari sisi kanan dengan kecepatan tinggi.

Ia baru sadar bahwa ada motor-motor di depannya saat sudah terlambat untuk menghindar atau mengerem.

- Pemotor yang melawan arah melanggar aturan lalu lintas.

Ini juga merupakan fakta yang tidak bisa dibantah, karena jelas-jelas ada rambu-rambu dan marka jalan yang melarang pengendara untuk melawan arah di Jalan Lenteng Agung Raya.

Selain itu, pemotor yang melawan arah juga membahayakan diri mereka sendiri dan pengendara lainnya, karena berpotensi menimbulkan kecelakaan seperti yang terjadi pada kasus ini.

Mitos:

- Sopir truk sengaja menabrak motor-motor tersebut karena dendam atau emosi.

Ini adalah mitos yang tidak memiliki dasar yang kuat, karena tidak ada bukti atau saksi yang mendukung klaim ini.

Sebaliknya, ada bukti dan saksi yang membantah klaim ini, yaitu video kecelakaan dan keterangan sopir truk.

Baca Juga: Tragedi Padang Panjang, Kecelakaan Kereta Api Horor Di Sumatera Barat Yang Memakan Korban 200 Orang Meninggal Dunia

Dari video tersebut, terlihat bahwa truk tidak mengubah jalur atau kecepatannya secara mendadak sebelum menabrak motor-motor tersebut.

Dari keterangan sopir truk, diketahui bahwa ia tidak memiliki motif atau niat untuk menabrak motor-motor tersebut.

- Pemotor yang melawan arah tidak salah karena jalan macet atau jalur sepeda motor ditutup.

Ini juga adalah mitos yang tidak berdasar pada fakta, karena jalan tidak macet saat kecelakaan terjadi.

Selain itu, jalur sepeda motor di Jalan Lenteng Agung Raya tidak ditutup, melainkan hanya dibatasi oleh pembatas jalan.

Jadi, pemotor yang melawan arah tidak memiliki alasan untuk melakukan pelanggaran tersebut.

- Pemotor yang melawan arah tidak akan mendapatkan santunan atau ganti rugi dari sopir truk.

Ini juga adalah mitos yang tidak sesuai dengan hukum dan prosedur yang berlaku.

Menurut Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando, mekanisme penggantian kerugian akan dilakukan sesuai dengan hasil penyelidikan dan pertimbangan dari pihak-pihak yang terlibat.

Jadi, pemotor yang melawan arah masih berhak mendapatkan santunan atau ganti rugi, meskipun mereka juga harus bertanggung jawab atas pelanggaran yang mereka lakukan.

Kesimpulan

Kecelakaan truk tabrak motor di Lenteng Agung merupakan sebuah peristiwa yang menyedihkan dan menggemparkan.

Kecelakaan ini menunjukkan betapa pentingnya mengikuti aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan di jalan.

Kecelakaan ini juga menimbulkan berbagai fakta dan mitos yang perlu dipisahkan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau konflik.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan objektif tentang kecelakaan ini.

Artikel Terkait