Find Us On Social Media :

Inilah Biaya Riset yang Dihabiskan Samsung dalam Waktu Satu Hari

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 21 Juli 2016 | 10:00 WIB

Inilah Biaya Riset yang Dihabiskan Samsung dalam Waktu Satu Hari

Intisari-Online.com - Mungkin kita bertanya-tanya, berapa biaya yang dikeluarkan perusahaan elektronik sekaliber Samsung untuk melalukan risetnya? Usut punya usut, biaya riset yang dihabiskan Samsung dalam waktu sehari adalah sebesar AS$33 juta atau setara dengan Rp432 miliar.

Dana itu didistribusikan untuk 36 pusat riset Samsung yang tersebar di wilayah Asia, Amerika, dan Eropa.

Seperti disampaikan Abraham Pei, tim Corporate Communications, Global Newsroom Samsung Electronic, tahun lalu, keseluruhan jumlah dana yang dibelanjakan Samaung Electronics untuk keperluan ini mencapai kisaran AS$12,1 miliar.

“Angka tersebut besarnya (setara) enam persen dari total keseluruhan pendapatan Samsung Electronics. Setahu saya tidak ada perusahaan lain yang menginvestasikan dana sebesar itu untuk riset,” ujar Pei. Grup Samsung Electronics terdiri atas tiga unit usaha, yakni Consumer Electronics, IT and Mobile, dan Device Solution. Di luar itu Samsung msih memiliki banyak unit usaha mencakup bidang-bidang lain, mulai dari otomotif, perhotelan, hingga alat kesehatan.

Inovasi dan pengembangan teknologi baru, menurut Jang, dipandang sebagai penopang keberhasilan Samsung. Dia mencontohkan teknologi semikonduktor yang fokus dikembangkan oleh Samsung pada tahun 1980-an.

Pada dekade setelahnya, Samsung memilih fokus pada teknologi LCD. Kedua teknologi ini terbukti mampu mendorong bisnis Samsung Electronics hingga mendominasi pasaran dunia. Sebab itulah Samsung rela merogoh kocek untuk keperluan riset dan pengembangan teknologi, termasuk dalam urusan merekrut tenaga kerja untuk keperluan tersebut.

“Sebanyak 20 persen dari keseluruhan tenaga kerja Samsung adalah engineer. Artinya, satu dari lima pekerja yang akan Anda temui adalah seorang engineer,” terang Pei. Samsung sendiri memiliki sekitar 325.000 orang pekerja yang tersebar di seluruh dunia. Sebanyak 70 persen dari mereka berasal dari luar Korea Selatan.

Samsung pun rajin menelurkan paten untuk teknogi baru yang dikembangkannya. Tahun lalu, misalnya, pabrikan ini mendapatkan 5.000 hak paten di AS dan 2.000 hak paten di Eropa.

Usaha lain yang dilakukan -masih dalam rangka mengembangkan inovasi- mencakup pendirian pusat riset di daerah Silicon Valley, AS, yang beken dengan segala hal berbau teknologi. Motivasinya sederhana saja. “Kami ingin ikutan nimbrung dalam percakapan teknologi sekaligus mendapatkan talenta-talenta di sana,” pungkas Pei.(Kompas.com)