Penulis
Intisari-Online.com - Meski dibuat oleh produsen motor, pada kenyataannya motor-motor yang digunakan di MotoGP tidak serta merta dapat dijual bebas apalagi digunakan di jalan raya. Hingga, ketika pada akhirnya Honda berhasil melahirkan RC213V-S, mereka langsung mengklaimnya sebagai sebuah keberhasilan luar biasa.
Sederet teknologi MotoGP pada RC213V berhasil dibawa ke dalam versi lain yang legal digunakan di jalan raya. Tentu ada batasan-batasan yang membuat Honda berani memasarkannya.
Tetsuo Suzuki, Operating Officer, Representative of Motorcycle Development, Purchase and Production for Motorcycle Operations Honda Motor Co Ltd, Jumat (22/7/2016), mengatakan bahwa banyak persiapan yang dilakukan untuk membuat motor balap menjadi versi jalan raya.
”Ini merupakan salah satu pencapaian terbaik kami dalam proses manufacturing. Kami ingin memberikan sensasi berkendara layakanya naik motor MotoGP, dan banyak yang harus dilakukan,” kata Suzuki San.
Dia pun menjelaskan bahwa tenaga maksimal dari mesin memang tak boleh disamakan dengan motor balap. Jika motor MotoGP Marquez dan Pedrosa bisa menyemburkan tenaga sampai 300-an tk, maka RC213V-S ”dicekik” cuma sampai 170 tk.
Versi 170 tk itulah yang dijual untuk umum dan hanya diciptakan sebanyak 200 unit di dunia. Versi ini sudah dilengkapi lampu-lampu dan kaca spion. ”Ini sudah aman dipakai di jalan, karena statusnya Road Machine,” kata Suzuki San.
Kalau kurang puas, ada sports kit yang bisa dipasang untuk membuat tenaganya naik jadi 220 tk. Kalau sudah dilengkapi sports kit, seharusnya hanya bisa dipakai di sirkuit.
”Selain itu, semua handling, kopling, pengereman, sama seperti kendaraan biasa. Dari teknologi, kami sudah siapkan agar cocok untuk versi jalanan,” kata Suzuki.
PT Astra Honda Motor mendatangkan RC213V-S ini ke Indonesia masih satu unit dan digunakan untuk keperluas promosi dan tes. Satu unit lagi akan dikapalkan dalam waktu dekat dari pabrik pembuatnya di Kumamoto, Jepang.
(Donny Apriliananda/kompas.com)