Find Us On Social Media :

Teknologi 3D Printing Logam Akan Bantu Eksplorasi di Luar Angkasa

By Bramantyo Indirawan, Selasa, 26 Juli 2016 | 09:30 WIB

Teknologi 3D Printing Logam Akan Bantu Eksplorasi di Luar Angkasa

Intisari-Online.com – 3D printing menjadi teknologi yang dikenal melalui berbagai karya kreatif yang bisa dihasilkannya. Berbagai pihak menggunakan teknologi tersebut untuk menghasilkan produk-produk menarik dan fungsional dari mainan, perkakas, hingga organ tubuh manusia.

Alat penuh kemungkinan itu telah terbukti menyediakan berbagai hal bermanfaat bagi kita. Salah satu bahan yang digunakan untuk bahan 3D printing adalah logam. Material kuat yang kini dipatenkan telah digunakan untuk berbagai hal menarik dan bermanfaat.

Dengan paten atas pelelehan laser berakhir pada bulan Desember di 2016, 3D printing logam akan mudah diakses untuk membuat berbagai barang fungsional. Sebelumnya, mari kita simak apa yang bisa dilakukan oleh penggunaan logam itu sendiri dalam 3D printing.

Mencetak dengan logam berarti melakukan aditif atau proses penambahan logam dengan dua metode laser. Direct Metal Laer Sintering (DMLS) atau Selective Laser Melting (SLM) yang membangun objek dari lapis ke lapis lain dengan proyeksi desain pilihan. Alat itu memggabungkan material dengan laser yang telah diprogram hingga sebuah objek diproduksi.

Hal utama yang telah diciptakan oleh 3D printing menggunakan logam adalah perlengkapan eksplorasi luar angkasa. Ya, barang-barang atau bagian dari operasi antariksa dapat diproduksi menggunakan proyeksi tiga dimensi logam. Seperti bagian-bagian roket yang dapat menurunkan biaya sekaligus meningkatkan performa.

Seperti contoh adalah SpaceX, sebuah proyek pesawat luar angkasa yang menggunakan logam buatan 3D printing untuk salah satu mesin dari roket bernama SuperDraco. Selain itu turbo beserta bagian-bagian lain dari pesawat juga dapat diproduksi melalui pencetakan logam tiga dimensi itu.

Fokus dititikberatkan pada proyek-proyek luar angkasa, akan tetapi pesawat komersil juga bisa memanfaatkan 3D printing tersebut. Contohnya adalah perusahaan Airbus yang menggunakan beberapa bagian di pesawatnya dengan hasil cetakan 3D. Selain itu 3D printing logam dapat membuat implan tengkorak hingga penyokong medis lainnya.

Itu saja saat diberikan paten dan batasan, bagaimana setelah bulan Desember? Berbagai karya tentunya akan meramaikan 3D printing logam beserta kreatifitasnya. 

(techcrunch.com/3Dprint.com)