Penulis
Intisari-Online.com - Meski pada dasarnya motor memang disiapkan untuk terkena air, namun tidak demikian dengan beberapa komponen terutama pada motor-motor yang sudah dimodifikasi. Untuk itu, kita wajib ‘bawel’ pada petugas yang mencuci sepeda motor kita, khusunya pada 3 hal ini.
“Kalau cuci motor biasa pasti tidak ada masalah. Desain sepeda motor sudah melindungi komponen yang rentan kena air. Berbeda jika melakukan pengerjaan detail atau motor sudah mengalami modifikasi, kemungkinan akan timbul masalah bila kena air. Pengetahuan tentang komponen yang kemungkinan masalah kena air juga penting,” ucap Joddy Ario, dari bengkel Joddy Motor, saat ditemui Otomania, Kamis (28/7/2016).
Perhatian utama bila proses pencucian sampai mencopot bodi kendaraan, pastikan tahu cara dan proses yang benar mencopot bodi. Pastikan dilakukan dengan alat yang tepat dan nanti cara pengembalian bodi juga bisa presisi.
Kedua, untuk motor dengan knalpot modifikasi baiknya menutup lubang knalpot agar tidak kemasukan air. Modifikasi knalpot biasanya mengubah arah lubang knalpot sehingga mudah kemasukan air. Gunakan plastik atau busa pada bagian ujung knalpot.
Terakhir, jika ada ubahan pada kelistrikan, baiknya disampaikan pada petugas pencucian. Informasi ini untuk menghindari kemungkinan kerusakan komponen kelistrikan tersebut rusak setelah dicuci.
“Bawel sedikit dengan memberikan instruksi tidak masalah. Pemilik motor yang paling tahu kondisi sepeda motornya. Ubahan seperti penambahan lampu atau sirene biasanya rentan dengan air. Sampaikan agar pengerjaan pencucian juga lancar tanpa kendala,” ucap Joddy.
(Setyo Adi Nugroho/otomania.com)