Penulis
Intisari-Online.com -Jika ada satu hal yang membuat e-mail kita ditolak, bisa jadi itu disebabkan kata pembuka yang kita gunakan. Dewan pimpinan di Loews Corporation dan juga pimpinan di anak perusahaan Loews Hotels & Resorts, Jonathan M. Tisch, mengatakan kepada wartawan New York Times, satu kata yang tidak boleh untuk memulai menulis e-mail: “Saya”
Sebelum e-mail menjadi moda korespondensi populer sekarang ini, aturan ini sejatinya telah diterapkan untuk penulisan surat. Dan oleh beberapa kalangan, memulai surat atau e-mail dengan kata “saya” dianggap sebagai sesuatu yang tidak beradab.
Tisch belajar metode ini di bulan pertama ia bekerja di Loews Hotel pada 1980.
“Bosa saya mengatakan kepada saya bahwa setiap Anda menulis surat—dan hari ini berlaku untuk e-mail—jangan pernah memulai paragraf pertama dengan ‘saya’. (Secara tidak langsung) itu menunjukkan Anda lebih penting dibanding orang yang menerima e-mail,” jelas Tisch.
Hari ini, ia terus menerapkan aturan ini ketika berkorespondensi. Lebih dari itu, ia juga mendorong tiap orang yang hendak mengirim e-mail untuk melakukan metode ini. Sederhana, tapi besar efeknya.
“Memulai melatih cara pikir Anda tentang bagaimana untuk tidak menulis kata ‘saya’, melatih kita untuk menjadi penulis yang baik.” Tisch juga menantang si wartawan itu dengan sebuah pertanyaan cerdas: “Kira-kira, apa yang akan Anda tuliskan ketika memulai paragraf dengan tanpa kata ‘saya’?”(Independent)