Apa Pentingnya Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi yang Bermoral?

Ade S

Penulis

Apa pentingnya manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya.

Intisari-Online.com -Manusia harus memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara yang rasional dan tidak merugikan orang lain.

Oleh karena itu, manusia harus menjadi makhluk sosial sekaligus makhluk ekonomi yang bermoral.

Lalu, sebenarnya apa pentingnya manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral?

Artikel ini akan menjelaskan hal tersebut dengan menguraikan beberapa poin penting, yaitu apa pentingnya manusia sebagai makhluk sosial, apa pentingnya manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, serta bagaimana jika di lingkungan sekitar ada orang yang menjalankan kegiatan ekonomi tetapi tidak menjunjung nilai moral.

Apa pentingnya manusia sebagai makhluk sosial?

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki arti bahwa manusia membutuhkan manusia lain untuk berinteraksi, bersosialisasi, dan berkomunikasi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, karena manusia memiliki keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Selain itu, manusia juga memiliki potensi dan bakat yang dapat dikembangkan melalui interaksi sosial dengan orang lain.

Manusia sebagai makhluk sosial yang bermoral berarti bahwa manusia harus menghormati dan mematuhi nilai-nilai, norma, dan budaya yang berlaku di masyarakat.

Manusia juga harus bersikap toleran, empati, simpati, dan saling tolong-menolong dengan sesama manusia.

Baca Juga: Contoh Aktivitas Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral

Manusia sebagai makhluk sosial yang bermoral dapat menciptakan keharmonisan, kerukunan, dan kesejahteraan sosial di masyarakat.

Beberapa contoh aktivitas manusia sebagai makhluk sosial yang bermoral adalah:

- Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan, membangun fasilitas umum, atau membantu korban bencana alam.

- Mengikuti organisasi kemasyarakatan, keagamaan, atau kepemudaan untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.

- Menjaga hubungan baik dengan tetangga, saudara, teman, atau rekan kerja dengan saling menghormati, menghargai, dan menyayangi.

- Menjaga etika dan sopan santun dalam berkomunikasi dengan orang lain, baik secara lisan maupun tulisan.

- Menjauhi perilaku negatif yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain, seperti korupsi, narkoba, kekerasan, atau diskriminasi.

Apa pentingnya manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral?

Manusia sebagai makhluk ekonomi memiliki arti bahwa manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara yang rasional dan efisien.

Manusia memiliki kebutuhan jasmani dan rohani yang harus dipenuhi untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan hidupnya.

Manusia juga memiliki motivasi untuk meningkatkan kualitas hidupnya dengan mencari penghasilan, menabung, berinvestasi, atau berwirausaha.

Baca Juga: Inilah Peluang dan Tantangan Letak Geografis Indonesia yang Unik

Manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral berarti bahwa manusia harus menjalankan kegiatan ekonominya dengan cara yang jujur, adil, dan bertanggung jawab.

Manusia juga harus menghormati hak dan kewajiban sebagai produsen atau konsumen di pasar.

Manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral dapat menciptakan kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan ekonomi di masyarakat.

Beberapa contoh aktivitas manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral adalah:

- Membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung pembangunan negara.

- Menggunakan produk atau jasa yang halal, berkualitas, dan ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan dan kelestarian alam.

- Menolak praktik monopoli, kartel, kolusi, atau nepotisme yang dapat merugikan persaingan sehat di pasar.

- Memberikan upah atau gaji yang layak dan sesuai dengan kinerja kepada pekerja atau karyawan.

- Memberikan sumbangan atau donasi kepada orang-orang yang membutuhkan atau lembaga-lembaga sosial.

Bagaimana jika di lingkungan sekitar ada orang yang menjalankan kegiatan ekonomi tetapi tidak menjunjung nilai moral?

Jika di lingkungan sekitar ada orang yang menjalankan kegiatan ekonomi tetapi tidak menjunjung nilai moral, maka hal ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

Baca Juga: Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Bencana Gempa Bumi

Beberapa dampak negatif yang dapat terjadi adalah:

- Menurunnya kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat

Orang-orang yang tidak menjunjung nilai moral dalam kegiatan ekonominya dapat mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, mencemari lingkungan hidup, menimbulkan kemiskinan, ketimpangan, atau ketidakadilan sosial dan ekonomi.

- Menurunnya kepercayaan dan kerjasama antara pelaku ekonomi

Orang-orang yang tidak menjunjung nilai moral dalam kegiatan ekonominya dapat melakukan penipuan, korupsi, manipulasi, atau kecurangan yang dapat merugikan pihak lain. Hal ini dapat mengganggu hubungan harmonis dan saling menguntungkan antara produsen, konsumen, pemerintah, dan masyarakat.

- Menurunnya kualitas produk atau jasa yang ditawarkan

Orang-orang yang tidak menjunjung nilai moral dalam kegiatan ekonominya dapat mengorbankan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan demi mendapatkan keuntungan maksimal. Hal ini dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan konsumen serta merusak citra dan reputasi produsen.

Untuk mengatasi dampak negatif dari kegiatan ekonomi yang tidak bermoral, maka perlu ada solusi yang bersifat preventif dan korektif dari pihak-pihak terkait, seperti:

- Pemerintah

Pemerintah harus membuat dan menegakkan peraturan yang mengatur kegiatan ekonomi di masyarakat. Pemerintah juga harus memberikan insentif atau sanksi kepada pelaku ekonomi yang berperilaku moral atau imoral. Pemerintah juga harus melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan ekonomi yang berpotensi merugikan masyarakat.

- Masyarakat

Masyarakat harus meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab sebagai pelaku ekonomi yang bermoral. Masyarakat juga harus aktif berpartisipasi dalam mengawasi dan melaporkan kegiatan ekonomi yang tidak bermoral. Masyarakat juga harus mendukung dan memberdayakan pelaku ekonomi yang bermoral di lingkungan sekitar.

- Lembaga hukum

Lembaga hukum harus memberikan perlindungan dan penegakan hukum kepada pelaku ekonomi yang bermoral atau imoral. Lembaga hukum juga harus memberikan hukuman yang tegas dan adil kepada pelaku ekonomi yang tidak bermoral. Lembaga hukum juga harus memberikan bimbingan dan rehabilitasi kepada pelaku ekonomi yang tidak bermoral agar dapat berubah menjadi lebih baik.

Demikianlah artikel tentang apa pentingnya manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Bagaimana Suatu Peta dapat Dikatakan Baik? Apa Saja Komponen yang Perlu Ada?

Artikel Terkait