Penulis
Intisari-Online.com – Ilmu pengetahuan terus berkembang dengan cepat di dunia modern ini. Akankah di masa depan organ transplantasi manusia diambil dari organ yang dibudidayakan dalam hewan ternak?
Walau teknologi sudah terus berkembang dan penelitian sudah membuktikan bahwa organ manusia bisa dibudidayakan dalam hewan ternak, proyek chimera ini hingga sekarang belum mendapatkan lampu hijau. Proyek ini masih dianggap kontroversial dan menentang etika.
Ilmuwan memang sudah sukses menambahkan gen manusia ke DNA babi sehingga hewan itu akan mengandung janin yang organnya bisa dipakai oleh manusia. Namun hal ini menjadi sangat kontroversi karena banyak pihak yang merasa bahwa proyek ini akan membuat hewan jadi sangat ‘dimanusiakan’ alias menjadi sangat mirip dengan manusia.
Hingga saat ini proyek chimera yang diizinkan hanyalah untuk penelitian dan optimalisasi teknik saja. semua janin chimera harus digugurkan pada tahap awal, tidak boleh ada janin yang dibiarkan hidup hingga sudah sempurna semua organ-organnya.
Para ilmuwan sendiri mengatakan bahwa janin hewan yang bisa seperti manusia adalah hal yang terlalu dibesar-besarkan. Tidak mungkin ada babi yang bisa berpikir seperti manusia atau kambing yang bisa berdiri. Penambahan gen manusia hanya 0,5% saja. Jika kita menambahkan 40% DNA manusia, maka hal itu baru perlu dikhawatirkan.
Selama debat etika penambahan DNA manusia pada hewan itu masih berlanjut, eksperimen chimera sepertinya masih belum bisa berjalan dengan lancar. National Institutes of Health, badan pemberi dana terbesar untuk penelitian kedokteran, tidak akan pernah memberikan dana untuk riset chimera. Semoga saja para ilmuwan dapat menemukan solusi lain untuk memenuhi kebutuhan organ transplantasi yang terus meningkat.
(iflscience.com)