Intisari-Online.com – Perburuan satwa memang sulit dihentikan meski larangan dan peringatan telah banyak disuarakan. Salah satu kisah sedih ini berasal dari induk penyu malang yang malah ditangkap dan dimakan saat berniat untuk bertelur di pantai.
Kisah induk penyu malang ini datang dari Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Kasus ini diketahui netizen gegara seorang pengguna Facebook bernama Alfrits Ken Oroh mengunggah foto penyu tersebut.
Alfrits bercerita bahwa ia mendengar orang-orang berteriak, “Kejar, hadang, lalu banting penyu itu!” saat sedang mengunjungi pantai Alar. Alfrits berusaha mencegah warga yang hendak menangkap penyu sisik (Eremochelys imbricata) tersebut. Penyu itu sebenarnya merupakan spesies yang saat ini paling terancam punah.
Sayang, peringatan Alfrits tersebut tidak dihiraukan. Orang-orang justru bersemangat untuk menangkap penyu itu sebab mereka menduga penyu itu pasti memiliki harga mahal. Alfrits sendiri sangat menyayangkan keadaan itu karena ia menduga sang induk penyu sebenarnya hendak bertelur di pantai tersebut.
Sejak diunggah di Facebook, foto itu mendapat perhatian banyak netizen dan sudah disebarkan ratusan kali. Banyak pengguna Facebook yang berkata bahwa peristiwa itu sangat menyedihkan karena semua jenis penyu adalah binatang yang dilindungi undang-undang.
Sudiyno, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, berkata bahwa ia berjanji untuk menindaklanjuti hal tersebut. Mereka akan mencari bukti berupa dokumentasi dan mengambil langkah selanjutnya.
(mongabay.co.id)