Intisari-Online.com - Para ilmuwan telah mengusulkan supaya tarantula spesies baru yang baru saja ditemukan diberi nama Johnny Cash. Nama ini mengacu pada musisi legendaris Johnny Cash yang meninggal pada 12 September 2003 akibat diabetes.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Zookeys pada 4 Februari, para ilmuwan mengumumkan telah menemukan 14 spesies baru tarantula di Amerika Serikat. Para peneliti yang berbasis di Auburn University dan Millsaps College itu mengusulkan supaya salah satu dari 14 spesies itu diberi nama Johnny Cash yang terkenal dengan sebutan “Man in Black”. Lebih lengkapnya adalah Aphonopelma johnnycashi.
A. johnnycashi bisa ditemukan di wilayah padang pasir di barat daya, meliputi wilayah Folsom, California. Bagi para penggemar Johnny Cash, wilayah tersebut tentu saja memiliki arti tersendiri; Cash pernah menggelar konser di sana pada 13 Januari 1968.(Baca juga: Racun tarantula bisa menjadi pereda nyeri)
“Kita sering mendengar bagaimana spesies baru ditemukan di tempat-tempat terpencil di belahan Bumi, tetapi yang luar biasa bahwa laba-laba (spesies baru) muncul di halaman belakang rumah kita,” ujar Dr Chris Hamilton, penulis utama, dalam sebuah siaran pers.
“Dengan Bumi berada di tengah-tengah ancaman kepunahan massal keenam, hal ini cukup mengagetkan betapa kita sangat sedikit mengetahui keanekaragamaan hayati di planet ini … termasuk tarantula,” lanjutnya.(Baca juga: Penyuka tarantula menemukan tarantula spesies baru yang jatuh di kakinya)
Seperti disebut di awal, alasan Hamilton dkk., memberi nama Johnny Cass karena tarantula ini ditemukan di California di dekat Penjara Folsom (Cash pernah membuat lagu dengan judul “Folsom Prison Blues”). Selain itu, tarantula jantan berwarna hitam pekat, sementara Cash sangat menyukai warna hitam. Itulah sebabnya ia biasa disebut “Man in Black”.