Lompatan Detik dan Sejarah Tahun Kabisat

Okke Nuraini Oscar

Penulis

Lompatan Detik dan Sejarah Tahun Kabisat

Intisari-Online.com -Sudahkah Anda mengetahui tanggal berapa hari ini? Jika Anda membuka Google, terdapat istilah "Leap Year" yang sedang ramai dibicarakan. Leap Year adalah istilah untuk sebuah tahun kabisat, di mana satu hari ekstra ditambahkan ke akhir Februari setiap empat tahun, yaitu 29 Februari.Bumi membutuhkan 365,2422 hari untuk mengelilingi matahari, namun pada kalender Gregorian dibutuhkan genap 365 hari. Jadi lompatan detik - dan tahun kabisat - ditambahkan sebagai cara menjaga jam dan kalender sinkron dengan Bumi dan musimnya.Sejarah Pembentukan Tanggal 29 Februari

Awalnya kalender Romawi memang memiliki 355 hari dengan tambahan 22 hari bulan setiap dua tahun, sampai Julius Caesar menjadi kaisar dan memerintahkan seorang astronom bernama Sosigenes untuk merancang sistem yang lebih baik di abad 1. Sosigenes memutuskan pada tahun 365 hari dengan satu hari ekstra setiap empat tahun untuk menggabungkan jam tambahan, dan terciptalah 29 Februari. Namun, setahun waktu bumi dirasa tidak tepat 365,25 hari panjangnya maka Paus Gregorius XIII memutuskan untuk menurunkan tiga hari setiap 400 tahun ketika mereka memperkenalkan kalender Gregorian di 1582. Sejak itu, ahli matematika bekerja untuk memikirkan kembali waktu untuk sekitar 10.000 tahun mendatang.

Tahun Kabisat dalam Kalender Bangsa Lain

Ternyata terdapat juga tahun kabisat dalam kalender bangsa lain seperti kalender Iran modern yang merupakan kalender matahari dengan delapan hari kabisat dimasukkan ke dalam siklus 33 tahun. Selain itu, Kalender Nasional India dan Kalender Revisi dari Bangladesh mengatur tahun kabisat mereka sehingga hari kabisat selalu dekat dengan 29 Februari dalam kalender Gregorian.

Mengapa Harus Tercipta Tahun Kabisat?

Tahun kabisat diciptakan bertujuan untuk menjaga rotasi bumi sejalan dengan jam dan kalender kita. Detik kabisat ditambahkan untuk membawa rotasi bumi ke sejalan dengan waktu atom. Waktu atom adalah konstan, tapi rotasi bumi secara bertahap melambat dengan putaran 2/1000 detik per hari.Oleh karena itu lompatan detik sangat penting untuk memastikan waktu yang kita gunakan tidak menyimpang dari waktu berdasarkan putaran bumi. Jika dibiarkan, ini akhirnya akan menghasilkan kejanggalan jam yang seharusnya tengah hari terjadi di malam hari. Kedua, dapat menyebabkan masalah untuk beberapa jaringan yang mengandalkan timing yang tepat. Ketika lompatan detik kedua terakhir ditambahkan pada tahun 2012 Mozilla, Reddit, Foursquare, Yelp, LinkedIn, dan StumbleUpon semua melaporkan terjadinya crash dan ada masalah dengan sistem operasi Linux dan program yang ditulis di Java.

(telegraph.co.uk)