Find Us On Social Media :

Kasus Kematian 337 Paus di Chile Menguak Fakta Menyeramkan tentang Lautan (2)

By Lila Nathania, Sabtu, 9 April 2016 | 14:00 WIB

Kasus Kematian 337 Paus di Chile Menguak Fakta Menyeramkan tentang Lautan (2)

Intisari-Online.com – Kasus kematian 337 paus di Chile menguak fakta menyeramkan tentang lautan. Tahukah Anda bahwa manusia telah melakukan banyak hal yang jahat pada lingkungan?

Beberapa waktu belakangan ini makin banyak hewan laut yang ditemukan mati dengan perut penuh dengan plastik. Studi yang dilakukan oleh Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) mengatakan bahwa setidaknya 88% dari permukaan laut di bumi sudah dicemari oleh plastik. Parahnya, setiap tahun tingkat polusi ini terus bertambah, bukan berkurang.

Sudah sejak bertahun-tahun lalu ditemukan berbagai spesies paus dengan perut penuh plastik. Mulai dari paus di Belanda yang menelan 56 jenis plastik dalam mulutnya hingga paus abu-abu di Seattle Barat yang perutnya berisi 20 kantong plastik, handuk kecil, sarung tangan medis, hingga selotip. Ini merupakan bukti nyata bahwa ada begitu banyak hewan yang menderita karena manusia.

Anda mungkin juga sudah mendengar bahwa efek pemakaian plastik besar-besaran sangat buruk. Tahukah Anda tentang ‘The Great Garbage Patch’? The Great Garbage Patch adalah sebuah bidang di laut yang luasnya kira-kira sebesar bagian Queensland di Australia. Sampah ini beratnya sekitar satu juta ton dan terletak di lautan, menyebarkan racun pada semua hewan yang hidup di dalamnya.

Fakta-fakta menyeramkan tentang lingkungan seharusnya bukan membuat kita takut atau mengernyitkan dahi. Fakta ini seharusnya membuat kita bergerak dan mulai berani melakukan sesuatau untuk perubahan.(collective-evolution.com)