Find Us On Social Media :

Meski Upaya Pencegahan Terus Dilakukan, Polusi Udara Secara Global Terus Meningkat

By Monalisa Darwin D, Selasa, 24 Mei 2016 | 12:30 WIB

Meski Upaya Pencegahan Terus Dilakukan, Polusi Udara Secara Global Terus Meningkat

Intisari-Online.com - Tidak hanya terjadi di sebagian wilayah, seperti Beijing dan Delhi, namun WHO menyebut lebih dari 80% penduduk perkotaan di dunia hidup di daerah dengan kualitas udara yang tidak memenuhi standar yang sudah ditetapkan.

Meski upaya pencegahan terus dilakukan, namun polusi udara secara global terus meningkat. Dalam laporan, ditunjukkan bahwa tingkat polusi kecil tapi merusak dikenal sebagai partikel, yang menunjukkan tingkat polusi perkotaan global meningkat hingga 8% dalam lima tahun sebelum 2013. Hal ini kemudian memengaruhi kadar polusi yang melanda negar-negara miskin.

98 dari 100 kota di Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak memenuhi standar kualitas udara. Seorang pejabat di WHO mengatakan bahwa polusi udara dapat menjadi penyebab utama terhadap penyakit dan kematian. Ketika udara kotor, maka masyarakat muda, tua, dan miskin adalah yang paling terdampak.

Polusi udara telah dikaitkan dengan sejumlah penyakit termasuk penurunan fungsi paru-paru, asma, dan kanker. Efek kesehatan dari polusi udara berada di bawah pengawasan dan menunjukkan kontribusi pada kematian jutaan orang setiap tahun.

Masyarakat cenderung mengetahui bahaya polusi udara, namun masalah ini sebagian besar berada di tangan pemerintah, selaku pembuat kebijakan. Kebijakannya adalah seperti melakukan transisi untuk membersihkan sumber energi, seperti panel surya daripada pembangkit listrik tenaga batu bara, dimana akan membersihkan udara di Negara berkembang.

Kota-kota di Negara maju telah tersedak beberapa tahun terakhir, terutama dalam kendaraan yang banyak di pusat kota. Pemerintah daerah banyak yang telah menerapkan kebijakan untuk mendorong berjalannya serta dikenakannya biaya pada kendaraan tinggi emisi yang memasuki wilayah tercemar atau berpolusi.

Beberapa ahli lingkungan mengatakan bahwa munculnya polusi udara mungkin terjadi akibat dari meningkatnya perhatian pembuat kebijakan untuk memberlakukan pembayaran untuk mengatasi perubahan iklim. Ahli lainnya mengatakan bahwa marketing untuk dampak kesehatan masyarakat dari polusi dapat berjalan seiring dengan langkah atau perubahan iklim pula. Sebagia orang tidak memahami masalah iklim. (time.com)