Find Us On Social Media :

Idap Banyak 'Penyakit Lansia', Orangutan Betina Tertua di Dunia Disuntik Mati

By Monalisa Darwin D, Selasa, 24 Mei 2016 | 15:15 WIB

Idap Banyak 'Penyakit Lansia', Orangutan Betina Tertua di Dunia Disuntik Mati

Intisari-Online.com - Sebuah kebun binatang di Chicago mengumumkan peristiwa berkabung setelah kematian orangutan betina yang disebut sebagai tertua kedua dalam spesiesnya di dunia. Orangutan Borneo yang berusia 54 tahun, yang bernama Maggie merupakan seorang ibu dari empat anaknya dan sebagai ibu pengganti bagi dua bayi Brookfield Zoo Chicago.

Maggie disuntik mati setelah beberapa minggu kesehatannya terus menurun, dimana ia menderita banyak penyakit, seperti yang dialami orang tua pada umumnya, yaitu radang sendi, penyakit jantung, hipotiroid, dan sarkoma.

Maggie lahir di kebun binatang San Diego pada 1961 dan pindah ke kebun binatang Brookfield tahun 1995. Maggie kira-kira berusia enam tahun lebih muda dari orangutan betina tertua saat ini yang berada di Tama Zoological Park, Tokyo.

Ada dua spesies orangutan, yaitu Borneo yang berasal dari Pulau Kalimantan dan Sumatran yang berasal dari Pulau Sumatera. Menurut Sumatran Orangutan Society, orangutan yang terancam punah dapat hidup hingga usia 45 tahun atau lebih di alam liar. Orangutan jantan tertua di penangkaran bernama Guas, hidup sekitar 58 tahun di Philadelphia Zoo. Guas meninggal pada tahun 1997.

Pihak Brookfield Zoo mengatakan bahwa Maggie adalah hewan yang lucu, cerdas, dan selalu ingin tahu. Maggie juga merupakan seorang ibu pengganti untuk bayi orangutan bernama Kecil (Ka-cheel), yang baru saja berusia dua setengah tahun. Sejak pertemuan pertama Maggie dan Kecil, petugas memperhatikan interaksi positif di antara mereka.(huffingtonpost.com)