Find Us On Social Media :

Studi : Polusi Udara Sebabkan Gangguan Mental pada Anak

By Wahyuni Sahara, Kamis, 16 Juni 2016 | 13:00 WIB

Studi : Polusi Udara Sebabkan Gangguan Mental pada Anak

Intisari-Online.com –  Polusi udara merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, hampir 4 juta orang meninggal prematur setiap tahun akibat polusi udara dari luar ruangan.

Di Amerika Serikat, polusi udara menyebabkan sekitar 200.000 kematian dini setiap tahun. Sementara polusi udara yang paling sering dikaitkan dengan beberapa penyakit seperti asma dan penyakit jantung.

Bukti menunjukkan bahwa polutan seperti NO2 dan partikulat dapat memberikan dampak pada masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Penelitian yang diterbitkan bulan ini dalam Jurnal BMJ memperlihatkan ada hubungannya antara polusi udara dan kondisi kejiwaan pada anak-anak.

Hasil penelitian Umeå University menunjukkan bahwa anak-anak di negara-negara dengan tingkat polusi udara yang tinggi mungkin berada pada risiko lebih besar terkena masalah kesehatan mental.

Peneliti juga menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di daerah dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari nitrogen dioksida, atau NO2 - polutan udara berbahaya - lebih mungkin untuk mengkonsumsi obat-obatan terkait dengan penyakit mental dalam waktu jangka panjang.

Hal ini didasarkan pada penelitian yang menghubungkan polusi udara sebelumnya untuk penyakit mental dan melihat bahwa tingginya tingkat polusi udara dapat memiliki efek dramatis pada kesehatan mental anak-anak.

Para peneliti mencatat bahwa lebih banyak yang harus dilakukan untuk memahami hubungan yang tepat antara polusi udara dan kesehatan mental. Menurut Anna Oudin, seorang peneliti di Umeå University mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk meredakan masalah kesehatan mental pada anak-anak dan remaja adalah dengan mengurangi penyebab polusi terjadi.

(huffingtonpost.com)